5 Pencetak 20 Gol Semusim VfB Stuttgart, Guirassy Berikutnya?

Pertama, ada Kevin Kuranyi, striker kelahiran Brasil yang pernah membela Timnas Jerman. Kuranyi adalah jebolan akademi VfB Stuttgart. Ia pertama kali membela tim senior Stuttgart pada musim 2001/2002. Segera, Kuranyi menjelma jadi striker andalan Stuttgart mulai musim keduanya.

Sepanjang musim 2002/2003, Kuranyi mencetak 22 gol di semua ajang. Padahal, ia baru berusia 21 tahun ketika itu. Ketajaman Kuranyi pun turut membawa Stuttgart finis sebagai runner-up Bundesliga Jerman musim tersebut.

Kuranyi menetap di Stuttgart hingga 2005. Selama itu pun Stuttgart selalu bersaing di papan atas Bundesliga. Secara total, Kuranyi mencetak 57 gol dalam 132 penampilan bareng Stuttgart di semua ajang.

Kevin Kuranyi memang tajam, tetapi tak sempat menjuarai Bundesliga bersama VfB Stuttgart. Sementara, Cacau berhasil melakukannya. Seperti Kuranyi, Cacau juga lahir di Brasil, tetapi membela Timnas Jerman. Ia berseragam Stuttgart pada 2003–2014.

Musim tertajam Cacau bersama Stuttgart adalah 2004/2005. Saat itu, ia mencetak 23 gol di semua ajang. Namun, saat itu Stuttgart hanya finis di peringkat kelima Bundesliga. Barulah pada 2006/2007, Cacau sukses membawa Stuttgart juara.

Itu merupakan gelar Bundesliga keempat sekaligus terakhir bagi Stuttgart hingga kini. Cacau sendiri mencetak total 109 gol selama bermukim di Stuttgart. Ia pun tercatat sebagai pemain tersubur keempat dalam sejarah Die Schwaben.

Rekor 109 gol Cacau bagi VfB Stuttgart ternyata setara dengan torehan Mario Gomez. Gomez mengoleksi jumlah yang sama, tetapi dalam durasi lebih singkat. Ia membela Stuttgart pada 2003–2009 dan sempat dua kali beruntun menembus 20 gol semusim.

Momen itu terjadi pada musim 2007/2008 dan 2008/2009. Gomez mencetak 28 gol pada 2007/2008, lalu 35 gol pada musim berikutnya. Namun, ketajaman Gomez akhirnya membuat ia dibajak Bayern Munich. Ia pun mencetak lebih banyak gol dan lebih sukses bersama Bayern.

Berikutnya, ada Vedad Ibisevic, striker asal Bosnia yang membela VfB Stuttgart pada 2012–2016. Ibisevic mencapai puncak ketajaman bersama Stuttgart pada musim 2012/2013. Saat itu, ia mencetak 24 gol dalam 47 penampilan di semua ajang.

Ibisevic juga berjasa membawa Stuttgart ke final DFB-Pokal musim tersebut. Sayangnya, mereka gagal jadi juara. Ibisevic kembali jadi top skor Stuttgart pada musim 2013/2014. Namun, ia nihil gol pada musim berikutnya sehingga akhirnya dilepas ke Hertha Berlin.

Pemain terakhir yang sukses mencetak 20 gol semusim bagi VfB Stuttgart adalah Simon Terodde. Ia menciptakan 25 gol pada 2016/2017. Namun, capaian Terodde terbilang kalah bergengsi dibanding empat pemain di atas. Pasalnya, saat itu Stuttgart bermain di divisi kedua Liga Jerman.

Meski demikian, Terodde tetap berjasa membawa Stuttgart promosi ke Bundesliga 2017/2018. Sayangnya, saat berkiprah di divisi teratas, Terodde kesulitan melanjutkan ketajamannya. Striker asal Jerman itu pun hanya bertahan di Stuttgart hingga Januari 2018.

Serhou Guirassy kini hanya butuh tambahan 5 gol saja untuk mencapai jumlah 20 gol musim ini. Namun, Guirassy sedang cedera hamstring dan belum diketahui kapan bisa bermain lagi. Akankah ia segera pulih dan menyusul capaian lima pemain di atas?