Pencetak Bintang, Ini 5 Pemain Top yang Lahir dari Klub KRC Genk

Kevin De Bruyne merupakan playmaker terbaik saat ini. Ia dikenal sebagai rajanya assist di Manchester City. Sebelum ia bersinar di Premier League, De Bruyne menghabiskan sebagian besar masa juniornya di akademi Genk. Ia bergabung dengan tim akademi sejak berusia 8 tahun, dan sukses menembus tim utama pada 2008.

Empat tahun kemudian ia diboyong Chelsea. Namun kariernya di Stamford Bridge tak berjalan dengan mulus. Ia terpinggirkan dan dilepas ke Wolfsburg dengan harga 20 juta euro pada 2014. Hebatnya, ia menemukan performa terbaiknya di Bundesliga dengan mempersembahkan gelar juara bagi Wolfsburg.

Manchester City mengendus potensinya dan langsung merekrutnya pada 2015. Di bawah asuhan Guardiola, ia telah mempersembahkan dua gelar Premier League.

Kalidou Koulibaly merupakan kunci pertahanan Napoli dan dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia saat ini. Ia telah mencatatkan 200 lebih laga bersama klub asal Naples itu. Napoli sendiri mendapatkan jasanya pada 2014 dari KRC Genk dengan harga hanya 7,5 juta euro.

Koulibaly berseragam Genk pada periode 2012 hingga 2014 usai diboyong dari klub Prancis FC Metz hanya dengan harga 1,3 juta euro. Kini bek asal Senegal ini bernilai lebih dari 56 juta euro dan dikabarkan jadi incaran Liverpool untuk musim depan.

Seperti De Bruyne,  Courtois juga menghabiskan masa juniornya bersama akademi KRC Genk pada periode 1999 hingga 2011. Setelah dua musim membela tim utama Genk, ia doboyong Chelsea pada 2011 dengan harga 8,9 juta euro dan langsung dipinjamkan ke Atletico Madrid selama tiga musim.

Di Spanyol, ia tampil sangat menjanjikan dengan menjadi salah satu kiper terbaik yang sukses persembahkan gelar Liga Eropa, La Liga, UEFA Super Cup dan Coppa del Rey. Pada 2014 Chelsea memulangkannya. Tetapi setelah empat musim, ia hijrah ke Real Madrid dengan harga 35 juta euro.

Sergej Milinković-Savić sejatinya merupakan produk dari akademi klub Serbia, FK Vojvodina Novi Sad. Namun Genk melihat potensi besar dalam dirinya dan berhasil mendapatkannya pada 2014 dengan harga 1 juta euro saja. Hanya semusim, Genk kemudian melepasnya ke Lazio dengan harga 18 juta euro.

Di Lazio ia bermetamorfosis menjadi salah satu playmaker terbaik Serie A saat ini. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Savic memberikan satu gelar Coppa Italia dan 2 Piala Super Italia. Dalam beberapa bulan terakhir, ia pun dikabarkan menjadi rebutan dari beberapa tim besar Inggris dan Italia.

Leon Bailey saat ini menjadi winger muda paling bersinar di Bundesliga bersama Bayer Leverkusen. Dengan Kai Havertz, duet keduanya menjadi kunci permainan tim dalam beberapa musim terakhir. Musim ini ia telah tampil dalam 31 laga dengan membobol 7 gol dan 3 assist.

Pemain asal Jamaika itu didatangkan pada 2017 lalu dari KRC Genk dengan harga 13,5 juta euro. Paahal Genk mendapatkan talenta muda itu hanya dengan nilai 1, juta euro dari klub akademi Slovakia, AS Trencin. Dengan potensi besar yang dimilikinya, saat ini Bailey dirumorkan sedang menjadi rebutan duo Manchester.

Terbukti didikan klub sukses menjadikan mereka pemain yang terus berkembang dan menjadi salah satu bintang di Eropa saat ini. Akankah kembali lahir bintang berasal dari Genk?