Luigi Riva mencetak gol dalam lima laga Kualifikasi Piala Dunia beruntun dalam rentang 1968-1972
Roberto Bettega mencetak gol dalam 4 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia pada 1976--1977
Filippo Inzaghi tampil produktif dengan menciptakan gol dalam empat laga Kualifikasi Piala Dunia 2002 pada 2000--2001
Rekor baru tercipta kala Timnas Italia mengalahkan Estonia dengan skor 3-1 pada Kualifikasi Piala Dunia 2025 pada 11 Oktober 2025. Striker Italia dan Fiorentina, Moise Kean, berhasil menorehkan gol dalam empat laga Kualifikasi Piala Dunia secara beruntun. Dalam sejarah sepak bola Italia, hanya ada empat pemain yang mampu menorehkan catatan apik tersebut.
Termasuk Kean, inilah empat pemain Italia yang mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun Kualifikasi Piala Dunia.
Luigi Riva menorehkan gol dalam lima laga beruntun di Kualifikasi Piala Dunia pada 1968--1972. Ia memulai rekor tersebut kala mencetak gol tunggal dalam kemenangan tandang Italia atas Wales 1-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 1970 pada 23 Oktober 1968. Riva kemudian mencetak brace saat Italia ditahan imbang 2-2 kontrra Jerman Timur pada 29 Maret 1969.
Ia melanjutkan performa gemilang tersebut dengan mencetak hattrick saat Italia menang 4-1 atas Wales di Olimpico Roma pada 4 November 1969. Riva lalu menorehkan brace ke gawang Portugal kala Italia menang dengan skor 2-1 pada 10 Mei 1970. Ia menyempurnakan rekor tersebut dengan torehan brace kala Italia membantai Luksemburg 4-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 1974 pada 7 Oktober 1972.
Roberto Bettega menunjukkan performa fantastis kala mengantarkan Timnas Italia melaju ke Piala Dunia 1978. Ia menorehkan gol dalam empat laga Kualifikasi Piala Dunia 1978 secara beruntun pada 1976--1977. Bettega memulainya kala membobol gawang Luksemburg dua kali saat Italia menang dengan skor 4-1 pada 16 Oktober 1976.
Ia kemudian menorehkan masing-masing satu gol dalam kemenangan Italia 2-0 atas Inggris pada 17 November 1976 dan 3-0 atas Finlandia pada 8 Juni 1977. Bettega menutup rekor tersebut dengan mencetak quattrick kala Italia membantai Finlandia 6-1 di Olimpico Grande Torino pada 15 Oktober 1977. Sayangnya, Italia gagal meraih gelar juara dan hanya bisa meraih peringkat ketiga Piala Dunia 1978.
Filippo Inzaghi menampilkan performa apik kala mengantarkan Italia menuju Piala Dunia 2002. Ia tampil produktif dengan mencetak gol dalam empat laga beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2002 pada 2000--2001. Hebatnya lagi, Inzaghi mencetak brace tiga kali dari empat pertandingan tersebut.
Ia memulai rekor tersebut kala menorehkan dua gol saat Italia imbang 2-2 kontra Hungaria pada 3 September 2000. Inzaghi lalu mencetak satu gol kala Italia mengalahkan Rumania 3-0 pada 7 Oktober 2000. Ia menutup kiprah fantastis tersebut dengan mencetak brace masing-masing dalam kemenangan Italia 2-0 atas Rumania pada 24 Maret 2001 dan 4-0 atas Lithuania pada 28 Maret 2001.
Moise Kean baru-baru ini berhasil menyamai rekor para legenda Timnas Italia dengan mencetak gol dalam empat laga beruntun Kualifikasi Piala Dunia. Ia mengawali rekor tersebut ketika mencetak brace dalam kemenangan Italia 5-0 atas Lithuania pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 8 September 2021. Kean tidak dipanggil Timnas Italia sehingga absen kala imbang 1-1 dan 0-0 kontra Swiss dan Irlandia Utara serta kalah 0-1 dari Makedonia Utara pada playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ia baru bermain di Kualifikasi Piala Dunia saat Italia menang 5-0 atas Estonia pada 5 September 2025. Kean mecetak satu gol di laga tersebut. Kean kemudian menorehkan brace dalam kemenangan 5-4 atas Israel pada 8 September 2025. Ia melengkapi rekor gol dalam empat laga Kualifikasi Piala Dunia beruntun kala Italia menang 3-1 atas Estonia pada 11 Oktober 2025.
Dari empat pemain di atas, tiga di antaranya merupakan legenda Timnas Italia, yaitu Riva, Bettega, dan Inzaghi. Ketiganya pernah mengukir prestasi mentereng bersama Gli Azzurri kala berlaga di Piala Dunia. Sementara itu, Kean belum pernah bermain di Piala Dunia setelah Italia gagal lolos pada edisi 2022. Akankah ia bersama rekan-rekannya mampu mengembalikan martabat Italia sebagai tim kuat dan lolos ke Piala Dunia 2026?