Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengamat Tolak Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Kenapa?

WhatsApp Image 2025-10-09 at 14.28.44.jpeg
Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Intinya sih...
  • Pengamat sepak bola menolak Indra Sjafri jadi pelatih Timnas Indonesia senior.
  • Pelatih pengganti Kluivert harus berasal dari Eropa karena mayoritas pemain Timnas Indonesia berisikan pemain keturunan yang main di luar negeri.
  • CV pelatih baru Timnas Indonesia harus lebih mentereng dari Kluivert, dan PSSI harus belajar dari kesalahan merekrutnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo, bicara soal potensi pengganti Patrick Kluivert di posisi pelatih Timnas Indonesia. Secara tegas, dia menolak nama Indra Sjafri.

"Tidak-tidak (Indra Sjafri jadi pelatih Timnas Indonesia senior). Menurut saya dia lebih konsentrasi di Timnas U-23 saja lah, menangani (tim) buat SEA Games begitu kan," ujar Kesit kepada para jurnalis.

1. Alangkah baik pelatih tetap berasal dari Eropa

10.png
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam latihan di Jeddah, 3 Oktober 2025. (Dok. PSSI).

Kesit mengungkapkan, pelatih pengganti Kluivert harus tetap berasal dari Eropa. Sebab, para pemain Timnas Indonesia mayoritas berisikan pemain-pemain keturunan, serta amereka yang main di luar negeri.

"Karena pemain-pemain kita berasal dari Eropa ya, 90 persen adalah pemain-pemain diaspora, memang akan lebih bagus kalau tetap kita menggunakan pelatih asing dari Eropa," kata Kesit.

2. CV harus lebih mentereng dari Kluivert

Jebloknya Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert-01.jpg
Infografis Statistik Timnas Indonesia Bersama Patrick Kluivert. (IDN Times / Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Kesit mengungkapkan curriculum vitae (CV) pelatih baru Timnas Indonesia harus lebih mentereng dari Kluivert. Kesalahan dalam merekrut Kluivert harus jadi pembelajaran bagi PSSI.

"Misal memang harus menarik pelatih asal Belanda lagi, harus betul-betul punya nama, yang sudah teruji gitu, tidak seperti Kluivert. Kalau Kluivert kan memang dari awal dia ditunjuk kita udah nggak yakin," kata Kesit.

3. Indra Sjafri sempat diisukan jadi pelatih Timnas senior

Dirtek PSSI, Indra Sjafri. (IDN Times/Muhaimin)
Dirtek PSSI, Indra Sjafri. (IDN Times/Muhaimin)

Pada 2019, Indra sempat diisukan melatih Timnas Indonesia senior. Ketika itu, posisi pelatih skuad Garuda tengah kosong selepas Simon McMenemy dipecat oleh PSSI. Namun, hal itu urung terjadi.

Secara catatan, Indra memang mentereng. Dia membawa Timnas U-19 juara Piala AFF pada 2019 dan 2024. Kemudian, dia membawa Timnas U-22 juara Piala AFF juga pada 2019, serta mengakhiri dahaga emas Timnas di SEA Games 2023.

Akan tetapi, semua catatan itu terjadi saat Indra Sjafri melatih Timnas Indonesia junior. Melatih tim senior, akankah eks pelatih Bali United itu bisa menghadapi tekanan yang berbeda dan jauh lebih besar?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

Bezzecchi Takut Usai Tabrak Burung saat Sprint Race MotoGP Australia

19 Okt 2025, 06:07 WIBSport