Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret revitalisasi lapangan SUGBK, Rabu (10/7/2024). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Pihak pengelola sedang merevitalisasi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Revitalisasi itu dilakukan, agar bisa maksimal ketika dijadikan kandang Timnas Indonesia di fase tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kualifikasi tersebut akan berlangsung pada September 2024. Timnas dijadwalkan bertandang ke Arab Saudi pada 5 September dan menjamu Australia 10 hari setelahnya.

Namun, skuad Garuda baru bisa berkandang di SUGBK pada November 2024, saat menjamu Jepang dan Arab Saudi. Itu karena revitalisasi SUGBK diperkirakan baru rampung pada Oktober 2024.

1. Pengelola janji kesalahan serupa tidak terulang

Potret revitalisasi lapangan SUGBK, Rabu (10/7/2024). (IDN Times/Tino).

Rumput lapangan SUGBK sempat menjadi buah bibir fans karena kualitasnya buruk ketika dipakai timnas. Puncaknya ketika Thom Haye gagal melakukan selebrasi knee slide, hingga lututnya memar dan lecet, ketika membungkam Filipina di laga pamungkas, 11 Juni 2024 lalu.

Penyebab lapangan kurang bagus karena ada masalah dalam mikroorganisme media tanamnya. Setelah revitalisasi ini, pengelola pun menyatakan hal serupa tidak akan terjadi lagi ketika Timnas bertanding.

"Terkait dengan yang terjadi ebebrapa bulan terakhir, cukup banyak anomali dalam perkembangan patogennya setelah uji coba lab. Untuk itu, kami sudah antisipasi persiapan nursery-nya. Oktober nanti lapangan sudah siap," kata Kepala Divisi Pembangunan dan Pemeliharan GBK, David Prastyan, Rabu (10/7/2024).

2. Pengelola berterima kasih dapat kritik warganet

PPKGBK di SUGBK, Rabu (10/7/2024). (IDN Times/Tino).

Pengelola juga berterima kasih atas kritik yang dilontarkan warganet. Namun, Direktur Umum GBK, Hadi Sulistia menjelaskan kalau pengelola memiliki batasan dalam memenuhi ekspektasi publik.

"Kami justru berterima kasih atas kritik dan saran dari publik terkait ekspektasi mereka kepada GBK. Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa kami kendalikan dan yang tidak," ujar Hadi.

3. Tiru cara Singapura dalam merawat rumput stadion

Pesepak bola Timnas Indonesia Rafael William Struick (kanan) melewati hadangan pesepak bola Timnas Filipina Adrian Ugelvik (kiri) dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pengelola juga sudah melakukan studi banding ke National Stadium Singapura. Resep yang mereka dapatkan akan diaplikasikan dalam merawat kualitas rumput lapangan SUGBK.

"Singapura sangat kooperatif kepada kami. Mereka bisa memberikan pengalamannya. Singapura sudah lebih maju di atas kita. Kami akan mengejar ketertinggalan itu, tetapi tentu butuh persiapan," ucap Hadi.

Editorial Team