Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Shin Tae Yong Kritik Rumput SUGBK, Minta Gak Dipakai Konser

Pesepak bola Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen (kanan) melewati hadangan pesepak bola Timnas Filipina Kevin Ingreso (kiri) dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Intinya sih...
  • Shin Tae Yong kritik kualitas rumput SUGBK yang rusak setelah menghajar Filipina 2-0.
  • Shin berharap stadion tidak digunakan untuk konser, lebih sering menggelar pertandingan sepak bola.
  • Pengelola diminta bijak dalam merawat rumput, agar tidak terus menerus digunakan untuk konser.

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, mengeluhkan kualitas rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno yang kurang baik usai menghajar Filipina dengan skor 2-0, Selasa (11/6/2024). Rumput di SUGBK tidak prima dan terlihat rusak di sejumlah sisi.

Pemandangan itu memang sudah terlihat sejak Timnas menjamu Irak, 6 Juni 2024. Pengelola dicap gagal merawat rumput dengan baik, setelah SUGBK dipakai konser boyband Korea Selatan, NCT Dream, pada 18 Mei 2024 lalu.

"Seperti yang kita lihat, memang kondisi rumput kurang baik," kata Shin Tae Yong selepas laga.

1. Shin minta SUGBK jangan dipakai konser

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong usai melawan Filipina, Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Tino).

Setelah Pasukan Garuda merasakan efeknya, Shin berharap stadion sepak bola tidak digunakan untuk menggelar konser. Juru taktik asal Korea Selatan itu lebih setuju kalau SUGBK lebih sering menggelar pertandingan sepak bola.

"Saya berharap semoga di lapangan bola tidak diadakan konser lagi, tetapi lebih banyak pertandingan," ujar Shin.

2. Pengelola harus lebih bijak

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di SUGBK. (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Namun, Shin tak bisa melarang pengelola. Terlebih, pengelola SUGBK harus mencari cuan karena ada beban target setoran ke negara.

Pun, stadion sah-sah saja untuk menggelar konser. Hanya saja, pengelola perlu bijak mengatur jadwal penyewaan, seperti yang pernah dikatakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Kemudian, Menpora RI, Dito Ariotedjo, meminta pengelola bisa lebih cekatan dalam merawat rumput. Dito mencontohkan Singapura yang bisa melakukannya dengan waktu singkat.

"Kalau menurut saya, itu tinggal dipikirkan perhitungan waktunya. Waktu itu, Coldplay kan pernah rumput ada pemulihan berapa lama, bisa dihitung dari situ. Cuma, setelah rumput ditutup karena konser Coldplay, besoknya disewakan lagi. Itu gak bisa. Mestinya ada jeda seminggu untuk perawatan, baru ada event lagi. Gak bisa terus menerus," ujar Erick 26 Januari 2024 lalu.

"Harus dicari solusinya, bagaimana cara perawatan yang bisa cepat. Kemarin, waktu saya kunjungan ke Singapura, itu mereka bisa merawat lapngan hanya dalam waktu seminggu. Kemarin kami dorong Singapura, sudah bertemu dengan PPKGBK dan pengelola JIS untuk transfer knowledge terkait perawatan," kata Dito.

3. Fans minta PSSI gelar pertandingan Timnas di stadion lain

Korea Ultras Garuda saat mendukung Timnas Indonesia vs Irak di SUGBK, 6 Juni 2024. (IDN Times/Naufal Fatahillah).

Rumput SUGBK memang menyedot perhatian publik. Mereka ikut mengkritik kualitas lapangan, di media sosial.

Fans berharap PSSI berani untuk menggelar laga Timnas di daerah lain, tak hanya di Jakarta. Sebab, sejak melawan Vietnam pada Maret 2024 lalu, rumput SUGBK tak kunjung membaik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us