Jakarta, IDN Times - Pelatih TIRA-Persikabo, Rahmad Darmawan, mengomentari bagaimana kiprah Persib Bandung pada putaran kedua Liga 1 2019 ini.
"Kami tahu di putaran kedua ini Persib ingin sekali memberi warna yang berbeda dengan hadirnya pemain-pemain baru mereka. Kami sudah sama-sama lihat permainan mereka, bagaimana kualitasnya sangat baik ketika lawan Sleman di akhir putaran pertama," kata pria yang kerap disapa RD ini, Jumat (13/9).
Oleh sebab itu, dirinya mewanti-wanti para penggawa Laskar Padjadjaran jelang duel melawan Persib pada pekan ke-18 lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 914/9).
Hal itu dilakukan agar timnya tak dipermalukan lawannya di kandang nanti.
Untuk itu, pelatih berusia 52 tahun itu juga meminta anak asuhnya untuk menunjukkan jiwa pantang menyerah. Terlepas dari hasil seperti apa, proses dan cara bermain anak asuhnya di lapangan nanti bakal sangat dihargai olehnya.
"Saya lebih senang menggiring pemain ke arah proses. Dimulai dari niat, kemudian pemain harus punya semangat tinggi, fighting spirit sampai dengan menit akhir," ujar eks pelatih Sriwijaya FC pada putaran pertama musim lalu.
Tak hanya itu, pemain juga dituntut tampil disiplin dengan apa yang sudah disiapkan oleh tim pelatih. Menurut RD, jika itu berhasil dilewati biasanya tim akan dapat hasil yang baik. Sehingga, target yang diinginkan dalam laga ini bisa tercapai.
Namun, hal itu bakal sulit tanpa dukungan pemain ke-12 di stadion. Karena itu ia pun berharap dukungan suporter untuk bisa memompa semangat anak asuhnya. Hal itu menurut RD bagian dari suplemen tim untuk tampil dengan ambisi memberikan yang terbaik di lapangan.
Lebih jauh, RD menjamin timnya mencoba konsisten dengan apa yang sudah dilakukan dan dipersiapkan tim ini sampai dengan hari terakhir akan terus dilakukan.
Tak ada sedikit pun di benak seluruh tim untuk bersantai karena tim yang dihadapi statusnya di klasemen berada di posisi bawah.
"Saya sudah ingatkan pada pemain kalau gak percaya tanyakan saja pada pemain. Saya gak pernah bicarakan pemain yang ada di atas atau di bawah kami. Kami selalu berpikir kalau besok kami akan main dan itu yang terus dipikirkan. Tak usah berpikir klasemen, tim kompetitor atau apa pun itu namanya, karena kami mementingkan arti fokus dari pertandingan ke pertandingan berikutnya, tukas dia.