7 Penjaga Gawang Terbaik yang Berlaga di Piala Dunia 2018

Penjaga gawang yang satu ini tidak tergantikan di lini belakang Rusia. Sejak memulai debutnya bagi Rusia pada 2004 silam, Akinfeev selalu mendapat posisi utama hingga saat ini.

Ia merupakan contoh pemain yang langka di era sepak bola saat ini yaitu pemain yang pernah membela satu klub saja. Akinfeev menghabiskan seluruh karirnya di liga domestik bersama CSKA Moscow.

Pada gelaran piala dunia yang lalu, Akinfeev memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan setelah tampil kurang maksimal saat pertandingan pertama melawan Korea Selatan dan menjadi korban laser saat melawan Aljazair. Namun ia telah bertekad untuk memperbaiki kesalahan tersebut pada Piala Dunia 2018.

Memiliki gerakan yang lincah, tangguh di udara dan memiliki tendangan jauh yang akurat, Akinfeev diharapkan untuk tampil dalam performa terbaiknya. Tujuannya tak lain adalah agar negaranya yang merupakan tuan rumah Piala Dunia kali ini dapat melaju jauh hingga ke final.

Penjaga gawang yang satu ini berhasil mengungguli kompatriotnya Ederson untuk mendapatkan tempat utama di skuat Brasil. Mengumpulkan 17 clean sheets di Serie A Italia dan juga memperoleh rerata penyelamatan terbaik di liga tersebut, Alisson jelas menjadi pilihan utama pelatih Tite.

Kegemilangan penampilan Alisson di musim ini cukup mengagumkan, mengingat di musim lalu ia hanyalah pelapis bagi Szczęsny dan namanya nyaris tak terdengar. Tetapi di musim ini ia tampil impresif dan menjadi properti panas pada bursa transfer kali ini.

Memiliki tendangan gawang yang akurat serta gerak refleks yang luar biasa, Alisson diharapkan dapat menjadi tumpuan utama Brazil dalam mengamankan gawang mereka.

Tampil impresif pada gelaran dan merupakan kandidat peraih golden gloves Piala Dunia 2014 membuat Real Madrid jatuh hati dan langsung meminangnya. Kepercayaan itu pun langsung dibalasnya dengan memberikan Madrid tiga gelar Liga Champion. Dialah Keylor Navas, penjaga gawang andalan Kosta Rika yang sering di pandang remeh padahal memiliki kemampuan yang luar biasa.

Bukti dari kehebatannya adalah saat ia mampu membawa timnas Kosta Rika melaju ke babak delapan besar Piala Dunia 2014. Padahal saat itu banyak yang meremehkan timnya dan tidak ada yang menduga bahwa Kosta Rika bisa lolos dari babak grup.

Menghuni grup D bersama para raksasa sepak bola Inggris, Uruguay dan Italia, Keylor Navas mampu membukukan dua clean sheet dan hanya kebobolan satu kali saat melawan Uruguay. Kemampuannya dalam menghentikan tendangan pinalti serta kelincahan dan refleksnya yang mengagumkan sangat dibutuhkan Kosta Rika jika mereka ingin melampaui pencapaian mereka yang lalu pada gelaran Piala Dunia 2018.

Penjaga gawang yang menjabat sebagai kapten bagi negara sekaligus klubnya, dialah Hugo Lloris. Pengalaman serta kemampuannya membuatnya ditunjuk sebagai sosok yang tepat menjadi pemimpin. Memiliki jumlah penampilan terbanyak (97 caps) bila dibandingkan dengan penjaga gawang lain sepanjang sejarah sepakbola Prancis.

Hugo Lloris mampu melakukan penyelamatan gemilang dan menjadi salah satu yang terbaik di Premier League. Walaupun dilengkapi dengan kemampuan yang mumpuni, namun ia belum banyak memenangi gelar sepanjang kariernya bersama tim.

Gelaran Euro 2016 menjadi salah satu kesempatan baginya untuk memperoleh gelar bersama skuat Prancis, akan tetapi mimpinya kandas setelah Prancis takluk oleh Portugal di final. Gelaran Piala Dunia 2018 diharapkan Lloris dapat menjadi momen dimana ia akhirnya dapat mengangkat trofi bersama Les Blues.

Kiper peraih Golden Gloves Piala Dunia 2014 serta menjadi nomor satu bagi skuat Jerman, Manuel Neuer tetap akan menjadi pilihan utama pelatih Joachim Löw kendati ia hanya sekali tampil bersama Jerman, yaitu saat Jerman takluk dari Austria. Neuer dipaksa menepi dalam jangka waktu lama setelah mengalami cedera kaki pada musim lalu dan harus menjalani serangkaian operasi.

Namun beberapa bulan menjelang piala dunia ia berhasil pulih dan siap untuk kembali menjadi benteng bagi gawang Jerman. Walaupun banyak fans Jerman yang menginginkan agar Ter Stegen mengisi posisi penjaga gawang utama, namun Joachim Löw tetap mempercayakan posisi tersebut pada Neuer.

Tangguh diudara, handal dalam mengatur barisan lini belakang, refleks yang luar biasa dan tubuh yang tinggi menjulang (1.99 m) menjadikan Thibaut Courtois sebuah paket lengkap yang sempurna sebagai seorang penjawang gawang. Courtois selalu menunjukkan penampilan yang konsisten disetiap pertandingan.

Itulah yang menjadikannya penjaga gawang yang tak tergantikan di bawah mistar skuat Belgia sekaligus penjaga gawang terbaik Belgia sepanjang masa. Pada gelaran Piala Dunia 2018, Courtois bersama dengan sederet bintang yang mengisi skuat Belgia.

Menjadikan Belgia salah satu tim kuda hitam yang berpeluang membawa pulang trofi Jules Rimet.

Dijagokan sebagai kandidat kuat peraih Golden Gloves Piala Dunia 2018, dialah penjaga gawang utama timnas Spanyol David de Gea. Membukukan 18 clean sheet pada gelaran Premier League musim ini, membuat de Gea meraih Premier League Golden Gloves dan tak diragukan lagi ia pun akan berusaha untuk dapat memperoleh pencapaian serupa pada piala dunia.

Refleks serta kemampuanya melakukan penyelamatan yang luar biasa menjadikannya penjaga gawang yang sangat tangguh dan sulit untuk dibobol. Hal ini yang menjadikannya penjaga gawang nomor satu Spanyol mengungguli Reina dan Kepa.

Gelaran Piala Dunia 2018 akan menjadi momen yang tepat bagi De Gea untuk membuktikan dirinya sebagai penjaga gawang terbaik dunia dan membawa Spanyol merengkuh trofi juara.