Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penjualan Mahal Club Brugge kepada Klub Italia per 7 Agustus 2025

ilustrasi sepak bola
ilustrasi sepak bola (unsplash.com/Tobias Flyckt)
Intinya sih...
  • Club Brugge menjual Ardon Jashari kepada AC Milan seharga Rp625 miliar, menjadi penjualan paling mahal kedua ke klub Serie A Italia setelah Charles De Ketelaere.
  • Charles De Ketelaere tidak tampil memuaskan di AC Milan dengan hanya mencatatkan 40 penampilan, 1 assist, dan tanpa gol setelah dibeli seharga Rp651 miliar dari Club Brugge.
  • Tajon Buchanan terpinggirkan di Inter Milan karena cedera dan absen dalam 17 pertandingan sebelum dijual ke Villarreal dengan harga lebih mahal, yakni Rp156 miliar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Club Brugge menjual Ardon Jashari kepada AC Milan pada bursa transfer musim panas 2025. Pemain asal Swiss tersebut dijual Rp625 miliar, menjadikannya penjualan paling mahal kedua kepada klub Serie A Italia. Posisi teratas masih ditempati Charles De Ketelaere yang biaya penjualannya kepada AC Milan sebesar Rp651 miliar pada 2022 lalu. Menariknya, keduanya memiliki posisi yang sama sebagai gelandang.

Sebelum kedua pemain itu, Club Brugge sudah pernah menjual beberapa pemain kepada klub Italia dengan biaya lebih dari Rp103 miliar. Siapa saja mereka? Yuk, baca artikel berikut!

1. Charles De Ketelaere (Rp651 miliar) tidak tampil memuaskan ketika bersama AC Milan

Charles De Ketelaere bergabung dengan AC Milan pada 2 Agustus 2022. Ia didatangkan dari Club Brugge dengan mahar Rp651 miliar, cukup mahal bagi pemain yang saat itu baru berusia 21 tahun. Namun, di sisi lain, nominal itu wajar karena performa impresifnya selama bermain bersama Club Brugge.

Sayangnya, De Ketelaere tidak melanjutkan produktivitasnya ketika di AC Milan. Hal ini terlihat dengan hanya mencatatkan 40 penampilan, 1 assist, dan tanpa menorehkan 1 gol pun. Ia lalu dipinjamkan kepada Atalanta BC pada 2023/2024 dan setuju untuk tinggal secara permanen pada 1 Juli 2024 lalu.

2. Ardon Jashari (Rp625 miliar) memiliki visi yang baik sebagai gelandang bertahan

Ardon Jashari melanjutkan karier di Serie A Italia bersama AC Milan. Pada 6 Agustus 2025, ia pindah setelah Club Brugge menerima tawaran senilai Rp625 miliar. Pemain berposisi sebagai gelandang tengah itu bakal bermain di San Siro dalam waktu yang lama, yakni hingga musim panas 2030 mendatang.

Apabila melihat performa bersama Club Brugge, Ardon Jashari merupakan pilihan tepat untuk menggantikan peran Tijjani Reijnders yang merapat ke Manchester City. Pada 2024/2025 lalu, ia tampil baik dengan mencetak 4 gol dan 6 assist. Ini statistik memuaskan mengingat saat itu adalah musim pertama.

3. Tajon Buchanan (Rp126 miliar) harus terpinggirkan ketika masih di Inter Milan

Tajon Buchanan merapat ke Inter Milan pada 5 Januari 2024. Club Brugge memasang nominal Rp126 miliar untuk pemain yang sukses mempersembahkan 2 trofi Jupiler Pro League Belgia tersebut. Kepindahan ini bersejarah karena menjadikannya pemain pertama asal Kanada yang memperkuat Il Nerazzurri.

Namun, Tajon Buchanan lebih banyak absen karena cedera dan menjadi penghangat bangku cadangan. Ia hanya melakoni 17 pertandingan dengan mencatatkan 314 menit bermain. Pada 29 Juli 2025, Inter Milan menjualnya kepada klub asal Spanyol, Villarreal, dengan biaya lebih mahal, yakni Rp156 miliar.

4. Stefano Denswil (Rp104 miliar) melakoni musim debut dengan baik bersama Bologna

Stefano Denswil mulai menjadi bagian dari Bologna pada 8 Juli 2019. Untuk menggaetnya dari Club Brugge, I Rossoblu harus merogoh kocek Rp104 miliar. Hal itu menjadikannya sebagai bek tengah anyar dengan harga paling mahal yang didatangkan oleh Bologna pada periode bursa transfer 2019/2020 lalu.

Stefano Denswil harus tersingkir setelah sempat menjadi pilar penting pada musim perdana dengan menjalani 26 pertandingan Serie A Italia 2019/2020. Saat itu, ia balik ke Club Brugge sebagai pinjaman pada Januari 2021. Ia baru cabut permanen dari Bologna dengan bergabung Trabzonspor pada 2022.

Club Brugge kembali meraup keuntungan dari hasil penjualan para pemain kepada klub Serie A Italia. Sayangnya, mereka tidak dapat bertahan lama bersama klub barunya. Menarik untuk melihat langkah-langkah selanjutnya dari Club Brugge.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us