5 Penjualan Pemain Termahal AFC Bournemouth per Agustus 2025

Nahan Ake pertama kali bergabung dengan Bournemouth dengan status pemain pinjaman dari Chelsea pada Juli 2016. Performanya cukup mengesankan dengan catatan 10 penampilan dan 3 gol Premier League pada 2016/2017. Ake sempat dipanggil kembali oleh Chelsea pada Januari 2017 sebelum dibeli secara permanen oleh Borunemouth pada Juli 2017.

Ia mampu mencetak total 11 gol dan 6 assist dalam 121 pertandingan di semua kompetisi bersama Bournemouth pada Juli 2016--Januari 2017 dan Juli 2017--Agustus 2020. Ake kemudian dijual ke Manchester City dengan harga 45,3 juta euro atau Rp856 miliar pada musim panas 2020. Ia mengoleksi 145 penampilan dan menorehkan 10 gol dan 3 assist di berbagai ajang per 13 Agustus 2025.

Milos Kerkez didatangkan Bournemouth dari AZ Alkmaar pada Juli 2023. Ia kala itu ditebus dengan harga 20,47 juta euro atau Rp386 miliar. Kerkez mampu menorehkan 2 gol dan 8 assist dalam 74 laga di berbagai ajang pada 2023--2024.

Berkat performa impresif tersebut, ia menjadi incaran beberapa klub besar Eropa. Kerkez memilih menerima tawaran bergabung dengan Liverpool pada Juli 2025. Ia dibeli dengan harga 46,9 juta euro atau Rp885 miliar.

Dean Huijsen merupakan bek tengah jebolan akademi Juventus. Namun, ia kesulitan mendapat menit bermain bersama Juventus sehingga dipinjamkan kepada AS Roma pada Januari 2024. Huijsen mampu mencatat 2 gol dan 1 assist dalam 14 pertandingan di Serie A Italia dan Coppa Italia 2023/2024.

Ia kemudian meninggalkan Juventus dan bergabung dengan Bournemouth pada Juli 2024. Huijsen dibeli dengan harga 19,63 juta euro atau Rp370 miliar. Performanya terbilang impresif dengan catatan 3 gol dan 2 assist dalam 36 laga di berbagai ajang pada 2024/2025. Hanya bertahan semusim, Huijsen hengkang ke Real Madrid dengan biaya transfer sebesar 62,5 juta euro atau Rp1,181 triliun pada musim panas 2025.

Illia Zabarnyi dinilai sebagai salah satu pemain muda dengan prospek menjanjikan kala mengoleksi 84 penampilan di semua kompetisi bersama Dynamo Kiev pada September 2020--Januari 2023. Ia lalu merantau ke Inggris kala direkrut Bournemouth pada bursa transfer musim dingin 2023. Zabarnyi kala itu dibeli dengan harga 30,8 juta euro atau Rp580 miliar.

Ia mampu menjadi andalan di lini belakang Bournemouth dalam 2,5 musim terakhir terutama sejak kedatangan Andoni Iraola. Zabarnyi mengoleksi 86 penampilan dengan catatan 1 gol dan assist di semua kompetisi pada Januari 2023--Juli 2025. Pemain asal Ukraina itu memutuskan pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan biaya transfer sebesar 63 juta euro atau Rp1,188 triliun.

Dominic Solanke didatangkan Bournemouth dari Liverpool dengan biaya transfer sebesar 21,2 juta euro atau Rp400 miliar pada Januari 2019. Ia kala itu dinilai sebagai pemain yang gagal bersinar bersama Liverpool. Namun, Solanke perlahan mampu membangun reputasinya sebagai salah satu striker top di Premier League.

Ia menorehkan total 77 gol dan 29 assist dalam 216 pertandingan di semua kompetisi pada 2018--2024. Solanke kemudian hengkang ke Tottenham Hotspur pada Agustus 2024. Ia dibeli dengan harga 64,3 juta euro atau Rp1,2 triliun. Namun, Solanke belum bisa menampilkan ketajamannya secara konsisten usai mencetak 16 gol dan 8 assist dalam 45 laga di berbagai ajang pada 2024/2025.

Kelima pemain di atas membuktikan kepiawaian Bournemouth dalam merekrut dan memoles pemain muda berbakat. Mereka dibeli murah dan dijual dengan harga mahal ke klub-klub besar Eropa. Dari lima pemain di atas, baru Ake yang penampilannya cukup impresif bersama Manchester City. Sementara itu, penampilan Solanke inkonsisten bersama Tottenham meski menjuarai Liga Europa (UEL) 2024/2025. Bournemouth mengambil keputusan besar dengan menjual tiga beknya, Kerkez, Zabarnyi, dan Huijsen, pada musim panas 2025.