5 Penjualan Termahal Bayern Munich per 2024, Termasuk Matthijs de Ligt

Douglas Costa merupakan winger asal Brasil. Dia mulai membela Bayern Munich usai direkrut dari Shakhtar Donetsk pada musim panas 2015 dengan harga 30 juta euro atau Rp520 miliar. Namun, baru 2 musim berjalan, Costra justru dipinjamkam kepada Juventus selama semusim.

Selama masa peminjaman tersebut, Costa tampil cukup apik. Juventus tak ragu memermanenkannya pada musim panas 2018 dengan biaya senilai 40 juta euro atau sekitar Rp692 miliar. Setelah 2 musim, Costa tidak lagi masuk proyeksi Juventus. Dia pun lebih sering dipinjamkan. Menariknya, Bayern Munich menjadi salah satu tim yang pernah meminjam jasa Costa pada 2020/2021.

Ryan Gravenberch merupakan pemain dengan potensi besar saat berseragam Ajax Amsterdam. Hal itu membuat Bayern Munich terpincut hingga merekrutnya pada musim panas 2022. Biaya transfer sang pemain mencapai 18,5 juta euro atau Rp320 miliar. Gravenbech kemudian tampil mengisi lini tengah Die Roten sebanyak 34 laga dengan torehan 1 gol dan assist.

Akan tetapi, kiprahnya bersama Bayern Munich tidak berlangsung lama. Pada musim panas 2023, Bayern Munich justru menjual Gravenbrech ke klub papan atas Premier League, Liverpool. Die Roten tergiur dengan tawaran sebesar 40 juta euro atau Rp692 miliar yang dilontarkan Liverpool. Penjualan Gravenberch pun mendatangkan keuntungan besar dalam waktu yang singkat bagi Bayern Munich.

Robert Lewandowski bergabung dengan Bayern Munich secara gratis pada musim panas 2014. Kedatangan Lewandowski memberikan banyak kebahagian bagi Die Roten. Sebab, penyerang Polandia ini mampu menjadi mesin gol mematikan. Sebanyak 344 gol dan 73 assist dari 375 pertandingan berhasil diciptakan selama 8 musim membela klub yang bermarkas di Allianz Arena tersebut.

Setelah melalui kesuksesan besar bersama Bayern Munich, Lewandowski memulai petualangan baru. Dia ditebus klub raksasa Spanyol, Barcelona, pada musim panas 2022. Blaugrana rela membayar 45 juta euro atau Rp777 miliar meski usia Lewandowski sudah cukup tua, 33 tahun. Lewandowski pun masih menjadi andalan Barcelona hingga saat ini. Dia sudah mengemas 59 gol dan 17 assist dari 95 pertandingan.

Lucas Hernandez direkrut Bayern Munich dengan harga fantastis. Die Roten rela merogoh kocek sebesar 80 juta euro atau Rp1,3 triliun untuk membajaknya dari Atletico Madrid pada musim panas 2019. Untungnya, hal itu sebanding dengan kontribusi Hernandez. Dia menjelma menjadi pilar penting di lini belakang hingga mencatat 107 penampilan dengan koleksi 2 gol dan 8 assist.

Meski begitu, kiprahnya bersama Die Roten harus berakhir pada musim panas 2023. Bayern Munich memilih menjualnya setelah ada tawaran sebesar 45 juta euro atau Rp777 miliar dari Paris Saint-Germain. Meski jumlah itu jauh lebih kecil ketimbang herga beli, Bayern Munich mengambil keputusan tepat. Sebab, performa Hernandez kian menurun dan kondisi fisiknya tidak lagi prima sehingga rentan dilanda cedera.

Bayern Munich mendatangkan bek tengah asal Belanda, Matthijs de Ligt, pada musim panas 2022. Dia dibeli dari Juventus seharga 67 juta euro atau Rp1,1 triliun. Die Roten pun menaruh ekspektasi besar kepada sang pemain. Sayangnya, penampilan De Ligt justru belum memuaskan. Meski tampil dalam 73 laga dan mencetak 5 gol serta 2 assist, De Ligt terbilang gagal dalam menggalang lini pertahanan yang solid.

Karena hal itu, Bayern Munich tidak keberatan melepas De Ligt pada musim panas 2024. Dia akhirnya bergabung dengan klub yang juga menaruh minat kepadanya, Manchester United. Biaya sebesar 45 juta euro atau Rp777 miliar menjadi mahar dari kepindahan sang pemain.

Mayoritas pemain tersebut cukup diandalkan ketika masih berseragam Bayern Munich. Namun, mereka akhirnya dijual karena berbagai alasan. Salah satunya ialah tawaran menggiurkan dari klub yang berminat meminang mereka.