Penuh Bintang! 5 Pemain Terbaik yang Direkrut Juventus Secara Gratis

Mungkin salah satu penyesalan terbesar AC Milan adalah membiarkan Andrea Pirlo pergi ke rival Serie A secara gratis. Pirlo awalnya dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di AC Milan. Ia berhasil memenangi dua gelar Liga Champions dan dua gelar Serie A.

Pada Juli 2011, Pirlo memilih bergabung bersama Juventus. Banyak yang menilai bahwa usianya yang saat itu sudah menginjak 32 tahun dianggap sudah habis. Namun semuanya salah, Pirlo menjadi pemain andalan di lini tengah Juventus dan berhasil meraih berbagai gelar domestik. Bahkan lebih banyak ketimbang yang diraihnya bersama AC Milan selama 10 tahun.

Kebersamaan Pirlo dan Juventus hanya bertahan selama empat tahun. Setelah itu, Pirlo memilih bermain di Major League Soccer (MLS) bersama New York City.

Kedatangan Pogba ke Juventus pada 2012 bukanlah suatu kehebohan. Sebab, Pogba pada saat itu hanya pemain muda yang belum memiliki menit bermain yang banyak di Manchester United. Namun, siapa sangka pemain berkebangsaan Prancis itu menjelma menjadi gelandang tengah terbaik di dunia.

Selama empat musim membela Bianconeri, Pogba telah bermain sebanyak 178 pertandingan dan memenangi empat trofi Serie A, dua trofi Coppa Italia dan dua trofi Piala Super Italia. Pogba juga masuk ke dalam tim terbaik Serie A selama tiga musim berturut-turut.

Penampilan apik Pogba bersama Juventus membuat sang mantan klub kembali kepincut untuk mendatangkannya ke Old Trafford. Pada musim panas 2016, pemain yang saat ini berusia 27 tahun tersebut dibeli Manchester United dengan harga 105 juta euro sekaligus menjadi pemain termahal di dunia saat itu.

Athletic Bilbao harus kehilangan penyerang terbaiknya pada Juli 2013. Llorente memilih bergabung dengan Juventus secara gratis karena tidak memperpanjang kontraknya bersama Bilbao yang telah habis.  Ia merupakan pemain asli akademi Bilbao yang telah bermain sebanyak 327 pertandingan dan mencetak 111 gol.

Sang penyerang menikmati musim debut yang produktif di Juventus dengan mencetak 18 gol di semua ajang. Ia juga menjadi rekan duet yang baik bersama Carlos Tevez dan ikut mengantarkan Juventus memenangi Serie A dengan rekor 102 poin. Namun, kontribusi Llorente berkurang setelah Juventus mendatangkan Alvaro Morata.

Meski hanya membela Bianconeri selama dua musim saja, pengaruh Llorente cukup signifikan. Setelah membela Juventus, pemain jangkung tersebut kembali lagi ke La Liga bersama Sevilla.

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis dari Real Madrid pada musim panas 2015. Selama lima tahun bersama Los Blancos, pria yang memiliki darah Turki ini meraih satu gelar La Liga, dua gelar Copa del Rey, dan satu gelar Liga Champions.

Kehadiran Khedira di lini tengah Juventus pun berdampak baik. Ia memenangi empat gelar Serie A secara berturut-turut dan tiga gelar Coppa Italia. Sejauh ini, pemain berusia 33 tahun itu telah bermain sebanyak 145 pertandingan dan mencatatkan 21 gol dan 13 assist di semua ajang. Kontrak Khedira sendiri masih tersisa hingga Juni 2021.

Aaron Ramsey menghabiskan lebih dari satu dekade di Arsenal dan membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di klub. Tetapi kegagalan dalam negosiasi kontrak membuatnya memilih untuk meninggalkan Arsenal dan bergabung bersama Juventus secara gratis pada awal musim ini.

Sejauh ini, Ramsey telah bermain sebanyak 26 pertandingan di semua ajang. Ia juga perpotensi mengantarkan Juventus untuk meraih Scudetto musim ini. Juventus sendiri masih bercokol di posisi pertama dengan 66 poin, unggul empat poin dari Lazio yang berada di urutan kedua.

Dari mereka semua, performa siapa yang paling bersinar bersama Juventus?