Penyesalan Montella Usai Turki Tersingkir di Euro 2024

Jakarta, IDN Times - Langkah Turki terhenti di perempat final Euro 2024. Tim berjuluk Bintang Bulan Sabit itu harus angkat koper dari Jerman setelah keok dari Belanda dengan skor 1-2, Minggu (7/7/2024) dini hari WIB.
Pelatih Turki, Vincenzo Montella pun sulit menerima kenyataan timnya keok dalam duel yang dihelat di Olympiastadion Berlin tersebut. Mengingat, Hakan Calhanoglu dan kawan-kawan sebenarnya memiliki momentum untuk menang.
1. Gegara hilang fokus pada paruh kedua

Wajar Montella kecewa, karena Turki berhasil unggul lebih dulu lewat gol Samet Akaydin saat duel baru berusia 35 menit. dia mampu menanduk umpan akurat yang dilepaskan Arda Guler dari sepak pojok.
Keunggulan itu berhasil diamankan Turki hingga jeda. Namun, petaka muncul akibat skuad Bintang Bulan Sabit kehilangan arah pada duel di paruh kedua.
Turki pun pada akhirnya mendapat hukuman. Stefan de Vrij mampu menyamakan kedudukan pada menit 70. Berselang enam menit, Mert Muldur melakukan gol bunuh diri yang memperburuk kondisi Turki.
"Pada saat-saat terakhir pertandingan, kami seharusnya bisa mengoper bola dengan lebih baik. Jika bisa bermain lebih baik di babak kedua, mungkin kami akan bermain lebih sempurna (untuk menang)," kata Montella selepas laga, dilansir laman resmi UEFA.
2. Montella sanjung pemain setinggi langit

Montella tak mau mencari alasan terkait kekalahan Turki. Menurut dia, anak asuhnya tersingkir karena dihukum kesalahannya sendiri.
Kendati demikian, Montella puas dengan kinerja Guler dan kolega sepanjang pesta sepak bola antarnegara Eropa edisi kali ini. Turki berhasil menghibur penggemar lewat permainannya.
"Kami memiliki banyak pemain muda. Mereka tampil dengan semangat yang luar biasa. Saya bangga dengan para pemain. Mereka pantas mendapatkan cinta dari penggemar. Setelah kejuaraan ini, Turki akan dipandang dengan lebih hormat," ujar Montella.
3. Fokus ke UEFA Nations League

Arsitek 50 tahun itu meminta penggawa Turki tidak larut dalam kekecewaan. Mereka harus segera mengalihkan fokusnya ke UEFA Nations League 2024/25 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Tujuan kami sekarang adalah UEFA Nations League yang akan dimulai pada bulan September. Lalu ada kualifikasi untuk Piala Dunia 2026," kata Montella.