Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyoroti hasil undian babak 16 besar Liga Champions 2021/2022 di Nyon, Swiss, Senin (13/12/2021). Menurutnya, yang telah dilakukan UEFA sudah tepat.
Proses pengundian terpaksa harus diulang setelah beberapa kesalahan teknis. Sebelum diulang, Manchester City mendapat lawan klub asal Spanyol, Villarreal. Setelah diulang, kini The Citizens dipastikan akan menghadapi tantangan dari Sporting Lisbon.
Pep Guardiola, selaku manajer Manchester City, memberikan penilaiannya terhadap keputusan diulangnya pengundian itu. Ia pun tetap memberikan tanggapan diplomatisnya.
"Anda menginginkan penilaian dari saya mengenai undian itu? Itu adalah sebuah kesalahan. Hal-hal seperti itu bisa terjadi pada siapapun termasuk manajer, pemain, dan tak terkecuali UEFA. Itu adil. Akan menjadi kesalahan apabila pengundian tidak diulang, akan ada kecurigaan," ungkap Pep Guardiola saat konferensi pers Senin kemarin mengutip Daily Express.
Pengundian ulang dilakukan karena sempat terjadi beberapa kesalahan teknis. Beberapa kesalahan itu adalah saat proses pemilihan lawan Villarreal, keluar nama Manchester United. Padahal keduanya berada pada grup yang sama yaitu Grup F. Manchester United merupakan juara grup sedangkan Villarreal adalah runner-up.
Kemudian, saat memilih lawan untuk Atletico Madrid, bola undian Manchester United tidak diambil oleh panitia. Padahal, Setan Merah merupakan salah satu kandidat lawan bagi Atletico Madrid.
Sebelum undian diulang, Manchester United mendapat lawan PSG. Itu artinya, akan ada pertemuan dua legenda hidup sepak bola antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di babak 16 besar Liga Champions. Namun, karena terjadi beberapa kesalahan teknis, undian diulang dan MU mendapat lawan yang tak kalah kuatnya, Atletico Madrid.
Sedangkan bagi Manchester City, mereka boleh dibilang mendapat lawan yang lebih menantang setelah undian diulang. Sporting Lisbon sementara ini bertengger di peringkat kedua klasemen Liga Portugal. Sedangkan Villarreal, sang juara Liga Europa musim lalu, masih tercecer di posisi 13 dengan hanya memenangkan empat laga dari 16 yang tersedia.