10 Peraih Penghargaan Golden Boy Sejak 2011

Mario Gotze masuk tim senior Borussia Dortmund pada November 2009. Setahun kemudian (musim 2010/2011) dia ikut andil meraih gelar Bundesliga. Di tahun yang sama ia terpilih sebagai pemain muda terbaik di Eropa dengan menyabet piala Golden Boy saat usianya baru 19 tahun.

Gotze sempat berkarier di Bayern Munchen dari 2013 sampai 2016. Namun, di Munchen dia gagal memberikan penampilan terbaiknya. Ia kemudian kembali ke Dortmund setelah 4 tahun di Bayern, tetapi tak mampu mengembalikan performanya. Musim ini Gotze resmi angkat kaki ke PSV Eindhoven setelah kontraknya dengan Dortmund habis.

Sebelum memperkuat lini tengah Real Madrid, Isco pernah bersinar bersama Malaga. Pemain jebolan akademi Valencia ini datang ke Malaga pada tahun 2011 dan setahun kemudian ia langsung meraih penghargaan Golden Boy.

Isco resmi direkrut oleh Real Madrid pada musim panas 2013 silam. Sayangnya, ia tenggelam karena banyaknya pemain bintang di Madrid yang lebih unggul, salah satunya Cristiano Ronaldo yang sekarang sudah pindah ke Juventus.

Paul Pogba menjadi salah satu bakat asal Prancis yang cukup sukses. Ia hengkang dari Manchester United ke Juventus pada 2012 dan setahun setelahnya ia langsung memenangkan piala Golden Boy 2013 karena dianggap sebagai pemain muda yang hebat dan paling menjanjikan pada saat itu.

Selama empat tahun berkarier bersama Nyonya Tua, Pogba menjadi pemain kunci yang ikut andil dalam memenangkan empat gelar Serie A dan dua trofi Coppa Italia untuk Juventus. Pemain yang sekarang sudah berusia 27 tahun ini kembali ke Manchester United pada 2016. Meskipun jadi pemain paling berpengaruh saat Prancis meraih trofi Piala Dunia 2018, Pogba dinilai tampil kurang konsisten bersama Setan Merah.

Sejak datang pada 2015, hingga kini Raheem Sterling dianggap sebagai salah satu penyerang hebat yang membantu Manchester City meraih gelar Liga Inggris beruntun pada musim 2017/18 dan 2018/19. Bahkan, kabar baru melaporkan bahwa The Citizens tengah menawarkan kontak baru.

Namun, di balik kesuksesan itu, pemain berkebangsaan Inggris tersebut memulai awal karier seniornya di Liverpool pada tahun 2012. Pada 2014 ia mendapatkan penghargaan Golden Boy. Setahun setelahnya barulah ia hengkang ke Manchester City karena performanya dinilai kurang konsisten di Liverpool.

Pada bulan September 2015, Manchester United resmi mendatangkan Anthony Martial dari AS Monaco dengan nilai 36 juta pound. Bakat pemain asal Prancis ini awalnya diragukan, tetapi ternyata di tahun tersebut ia berhasil menyabet piala Golden Boy.

Hingga saat ini Anthony Martial masih bertahan di Old Trafford dengan skill hebat yang dinilai sejajar dengan penyerang lain seperti Marcus Rashford dan Mason Greenwood.

Musim panas 2016, Renato Sanches berhasil direkrut Bayern Munchen senilai 35 juta pound setelah diperebutkan dengan Manchester United. Hanya dalam hitungan bulan, pemain asal Portugal ini langsung menjadi pemain muda terbaik di Eropa dan meraih penghargaan Golden Boy.

Di tahun tersebut Sanches turut membantu Portugal menyegel gelar Euro 2016. Jadi, ia dinilai pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Sayangnya, pemain yang saat ini berusia 23 tahun tersebut telah dijual ke LOSC Lille pada 2019 usai sebelumnya dinpinjamkan ke Swansea dengan tidak memuaskan.

Kylian Mbappe dipilih menjadi pemenang Golden Boy 2017 usai tampil bagus bersama AS Monaco dan Paris Saint-Germain dengan status pinjaman. Musim panas 2018 ia secara resmi meneken kontrak permanen untuk PSG senilai 180 juta euro dan itu menjadi transfer PSG termahal kedua setelah Neymar.

Performa penyerang yang juga ikut membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 ini memang tak diragukan. Ia terus mengalami perkembangan bagus. Akan tetapi, saat ini rumor panas menyebut Mbappe akan angkat kaki dari tim Paris tersebut.

Matthijs de Ligt menjadi bek pertama dalam sejarah yang memenangkan penghargaan Golden Boy. Pemain asal Belanda tersebut mengalami musim yang baik bersama Ajax, bahkan setelah meraih penghargaan ia diangkat jadi kapten yang mampu membawa klub ke semifinal Liga Champions.

Bakatnya kemudian dilirik dan berhasil direkrut oleh Juventus pada musim panas 2019. Ia kemudian menggeser Paulo Dybala sebagai pemain bergaji tertingggi kedua (153.840 euro) setelah Cristiano Ronaldo. Namun, hingga kini De Ligt belum memenuhi ekspektasi klub dan rentan terkena cedera.

Joao Felix mencetak 18 gol untuk Benfica, lalu pindah ke Atletico Madrid pada Agustus 2019 dengan nilai transfer mencapai 126 juta euro. Di akhir tahun yang sama ia menerima piala Golden Boy karena performanya dinilai begitu memukau.

Itulah alasan yang cukup jelas mengapa Manchester United sempat menginginkan tanda tangan bintang muda Portugal tersebut di jendela transfer musim dingin Januari lalu. Akan tetapi, Manchester United gagal mendatangkannya. Felix memilih bertahan di Estadio Wanda Metropolitano meskipun sekarang kariernya agak tenggelam.

Erling Braut Haaland menjadi bakat muda paling moncer saat ini. Ia sempat menjadi incaran utama Manchester United sebelum resmi berseragam Borussia Dortmund pada bursa transfer Januari lalu. Sejak bergabung dengan Dortmund, bakat muda Norwegia ini menjadi idola baru yang luar biasa hebat.

Haaland tak hanya mencetak banyak gol di Bundesliga, tetapi juga memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak (12 gol) dalam 10 penamilan pertamanya di Liga Champions. Kemarin ia baru menyumbang empat gol dalam kemenangan 5-2 Dortmund atas Hertha Berlin di Bundesliga. Jadi, tak heran mengapa tahun ini piala Golden Boy diraihnya.

Sepuluh peraih Golden Boy tadi memang para bakat muda yang luar biasa di zamannya. Tahun ini Haaland-lah yang jadi pusat perhatian!