Meraih gelar juara Liga Champions tidaklah mudah karena harus menampilkan performa terbaik dan berada di tim yang hebat. Namun, tujuh orang ini mampu meraih juara sebagai pemain dan pelatih.
Saat menjadi pemain mereka tampil hebat dan membantu timnya dalam meraih juara. Saat berganti peran sebagai pelatih, mereka mampu meracik strategi jitu untuk kemenangnya tim yang diasuhnya. Berikut tujuh orang yang meraih gelar juara Liga Champions sebagai pemain dan pleatih.
Miguel Munoz adalah orang pertama sepanjang sejarah yang meraih gelar Liga Champions sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain ia memenangkannnya bersama Real Madrid pada musim 1956 dan 1957.
Kesuksesannya berlanjut bersama Real Madrid dan kali ini ia berperan sebagai pelatih. Tim ibu kota Spanyol itu mampu dibawanya meraih trofi si kuping besar pada tahun 1960 dan 1966.
Selanjutnya ada pelatih hebat asal Italia, Giovanni Trapattoni. Sebagai pemain ia membantu AC Milan meraih dua gelar Liga Champions pada musim 1963 dan 1969.
Saat berganti peran menjadi pelatih, ia mampu mengangkat trofi ini sekali lagi. Namun, kali ini bersama sang rival, Juventus. Ia mampu membawa pulang trofi tersebut ke Turin pada tahun 1985.
Johan Cruyff memang menjadi legenda Timnas Belanda selama ia menjadi pemain. Pemain yang mempopulerkan total football tersebut sukses membawa Ajax meraih tiga gelar Liga Champions beruntun sejak tahun 1971 hingga 1973.
Konsep total football yang ia populerkan selama menjadi pemain sukses ia terapkan kala menjadi pelatih. Kesuksesan tersebut dibuktikan dengan membawa Barcelona meraih gelar Liga Champions pertamanya pada tahun 1992.
Sebagai pelatih Ancelotti sukses membawa dua tim menjadi juara Liga Champions. Yang pertama adalah AC Milan pada tahun 2003 dan 2007. Selanjutnya Real Madrid dibawanya meraih La Decima atau gelar kesepuluh mereka pada tahun 2014.
Namun, sebagai pemain ia juga mempunyai kesuksesan yang sama. Bermain bersama Milan dengan deretan pemain hebat seperti Paolo Maldini, Franco Baresi, hingga trio Belanda (Frank Rijkaard, Marco van Basten, dan Ruud Gullit). Ia sukses membawa tim yang dilatih Arrigo Sacchi meraih juara pada tahun 1989 dan 1990.
Frank Rijkaard merupakan rekan satu tim Carlo Ancelotti kala keduanya membawa AC Milan menjuarai Liga Champions musim 1989 dan 1990. Ia juga meraih satu gelar lagi yang kali ini bersama Ajax Amsterdam pada tahun 1995.
Kesuksesannya menjadi juara ia ulangi ketika menjabat sebagai pelatih. Rijkaard berhasil membawa Barcelona menjadi juara Liga Champions musim 2006 dengan mengalahkan Arsenal di final.
Selanjutnya ada pelatih yang baru saja membawa Manchester City ke partai puncak kompetisi klub paling elite di benua biru, Josep Guardiola. Jika ia membawa City juara, ia akan mengulang suksesnya kala membesut Barcelona dengan menjadi juara pada tahun 2009 dan 2011.
Sebagai pemain ia menjadi bagian dari Barcelona yang dilatih Johan cruyff. Pada tahun 1992 ia sukses membawa Barcelona menjuarai Liga Champions setelah menundukkan Sampdoria di partai final.
Terakhir ada Zinedine Zidane yang membawa Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions beruntun pada musim 2016 hingga 2018. Ia membuat Madrid menjadi yang pertama meraih back to back juara sejak kompetisi ini berganti menjadi Liga Champions.
Zidane memang dikenal sebagai pemain hebat sepanjang kariernya. Gol spektakulernya ke gawang Bayer Leverkusen sukses membawa tim dengan jersey putih tersebut mengangkat trofi pada tahun 2002.
Itulah tujuh orang yang tak hanya sukses saat menjadi pemain, tetapi juga pandai meracik strategi untuk membawa timnya meraih gelar juara.