Perang Urat Saraf dari Bruno Fernandes Buat Rival MU

Apa yang dikatakan Fernandes memang benar adanya. MU musim lalu mampu tampil cukup baik. Mereka bahkan tampil di final Liga Europa dan bersaing di papan atas Premier League. Namun sayang, tak ada satupun gelar yang berhasil digondol skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Penampilan menawan MU tak lepas dari peran Fernandes di lini tengah. Sejak bergabung satu setengah musim lalu, dia memberikan kontribusi maksimal dengan mencetak 40 gol dan 25 assist dalam 80 penampilannya di pelbagai ajang buat MU. Namun, kedatangannya masih belum bisa mendatangkan satu pun trofi bagi MU.

Kini, kehadiran para pemain baru diyakini bisa membuat MU lebih kuat. Fernandes bahkan menilai jika MU harus diwaspadai lawan-lawannya baik di kompetisi domestik hingga Eropa. Terlebih, manajemen MU juga diyakini belum selesai melakukan belanja pemain hingga penutupan bursa transfer.

"Ini musim yang baru, bakal jadi kesempatan untuk melakukan beberapa hal berbeda dan meraih sesuatu. Meski tanpa transfer, MU sebetulnya merupakan tim yang bakal sulit dilawan. Kini, kami berusaha meraih gelar di setiap ajang," tegas Fernandes.

MU sejatinya terancam kehilangan salah satu gelandang terbaik dunia yang menjadi rekan duet Fernandes, yakni Paul Pogba. Sang pemain dirumorkan tak mau memperpanjang kontrak di Old Trafford yang tinggal menyisakan satu tahun lagi, karena ingin mencoba peruntungan di klub baru.

Sebelumnya, Pogba ditawari gaji 400 ribu poundsterling atau Rp7,9 miliar per pekan. Itu bakal menjadikannya pemain dengan gaji tertinggi di Premier League musim depan. Tapi, tawaran itu sulit menahannya untuk pergi lantaran tak kerasan dengan kritik yang terus dialamatkan padanya.

Dikutip The Athletic, MU memang begitu menginginkan Pogba bertahan. Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, bahkan masih memasukkan namanya jadi gelandang utama yang masuk dalam skema permainannya musim depan. Hal itu membuat manajemen rela mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak pemain asal Prancis itu.