5 Perbedaan Piala FA dan Carabao Cup di Inggris

Piala FA merupakan kompetisi tertua di dunia yang sudah digelar sejak 1871-1872. Piala FA sendiri berasal dari nama asosiasi sepak bola di Inggris yang bernama The Football Association (FA).

Secara umum, Piala FA terbagi menjadi 14 babak. Mulai dari babak kualifikasi yang terdiri dari enam babak, lalu enam fase setelah kualifikasi. Enam fase tersebut terdiri dari babak satu hingga empat, babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan final.

Sistem undi di Piala FA adalah bebas dan tidak ada sistem pot unggulan dan nonunggulan. Hal ini membuat tim underdog terkadang bertemu dengan tim papan atas, bahkan mampu mengalahkannya. Tim dari Liga Premier Inggris biasanya baru bermain di Piala FA pada babak ketiga, yaitu bulan Januari.

Sementara itu, Carabao Cup adalah kompetisi piala liga di Inggris yang baru digelar pada 1960-1961. Carabao Cup merupakan kompetisi yang namanya sudah berganti beberapa kali tergantung keperluan sponsor. Mungkin kamu mengenal Carling Cup, Capital One, dan EFL Cup yang semuanya adalah kompetisi yang sama.

Berbeda dari Piala FA yang diadakan oleh The FA, Carabao Cup diselenggarakan oleh Football League. Carabao Cup biasanya terbagi dalam tujuh babak hingga akhirnya sampai ke partai final.

Sistem undi Carabao Cup sama dengan Piala FA, yaitu bebas dengan penentuan tuan rumah dan tamu. Carabao Cup atau Piala Liga biasanya digelar pada awal musim, yaitu Agustus-September. Sedangkan semifinal hingga finalnya digelar pada Januari hingga Februari.

Piala FA diikuti oleh klub Inggris yang berasal dari Liga Premier, Football League (Divisi Championship, League One, dan League Two), dan tim tingkat 1-6 nonliga dari sistem National League. Jika ditotal, Piala FA bisa diikuti oleh lebih dari 700 klub di Inggris.

Sedangkan Carabao Cup atau Piala Liga hanya diikuti oleh tim yang berada di kasta sepak bola Football League, yaitu Liga Premier, Divisi Championship, League One, dan League Two. Totalnya ada 92 klub Inggris yang bisa mengikuti Carabao Cup.

Piala FA menerapkan sistem pertandingan ulangan atau replay jika pada pertemuan pertama hasilnya imbang. Pertandingan replay akan digelar di kandang klub yang sebelumnya menjadi tamu.

Jika laga replay juga berakhir imbang, maka tidak ada sistem gol tandang dan pertandingan langsung dilanjut ke babak tambahan hingga adu penalti.

Sedangkan Carabao Cup atau Piala Liga tidak mengenal sistem pertandingan ulangan atau replay. Jika pertandingan berakhir imbang, maka langsung dilanjutkan ke babak tambahan hingga adu penalti.

Di Carabao Cup, hanya babak semifinal yang dimainkan dengan dua leg, yaitu sistem kandang dan tandang. Jika leg kedua imbang, maka pemenangnya akan ditentukan lewat babak tambahan terlebih dahulu. Jika masih seri, maka akan dilihat dari gol tandang. Jika masih imbang juga, terakhir adalah lewat babak adu penalti.

Laga semifinal hingga final Piala FA biasanya akan digelar di Stadion Wembley, London. Final Piala FA biasanya digelar pada hari Sabtu setelah pekan terakhir Liga Premier.

Sedangkan semifinal Carabao Cup atau Piala Liga biasanya digelar lewat pertandingan kandang dan tandang pada stadion masing-masing klub. Baru pada final Carabao Cup digelar di Stadion Wembley.

Hadiah bagi juara Piala FA setiap tahunnya adalah sebesar 2 juta poundsterling atau sekitar Rp39 miliar. Piala FA juga dipandang lebih bergengsi daripada Carabao Cup (Piala Liga) maupun kompetisi liga di bawahnya seperti EFL Trophy dan FA Trophy.

Sedangkan hadiah juara Carabao Cup atau Piala Liga hanya sebesar 100 ribu poundsterling atau Rp1,9 miliar. Hal ini membuat banyak klub yang tidak terlalu serius bermain di Carabao Cup. Beberapa klub biasanya menurunkan pemain muda atau lapis kedua untuk berlaga di Carabao Cup.

Nah, itulah tadi lima perbedaan Piala FA dan Carabao Cup pada persepakbolaan Inggris yang menarik untuk diketahui.