Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Emirates Stadium(pixabay.com/bvarem-3070791)

Intinya sih...

  • Arsenal lolos ke perempat final Liga Champions dua musim beruntun setelah sebelumnya sulit meraih babak tersebut selama 15 tahun
  • Meski berhasil lolos, Arsenal akan menghadapi tantangan berat dari Real Madrid di babak perempat final
  • Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyebut bahwa lolos ke perempat final dua musim berturut-turut menandakan tingginya level kompetisi Liga Champions

Jakarta, IDN Times - Perempat final Liga Champions sempat jadi tempat yang jauh bagi Arsenal. Ada saja alasan tersendiri kenapa Meriam London gagal menjejakkan kaki di babak tersebut.

Sejak 2009/10 hingga 2023/24, Arsenal sempat jauh dari perempat final Liga Champions. Mereka sulit merengkuh babak ini, entah karena terhenti di 16 besar atau malah tidak lolos Liga Champions sama sekali.

Namun, setelah 2023/24, perempat final Liga Champions mulai mampir lagi. Mereka tidak lagi menjauh.

1. Dua musim terakhir selalu lolos perempat final

Terbaru, Arsenal berhasil mengunci tiket ke perempat final Liga Champions 2024/25 usai mengalahkan PSV Eindhoven. Ini jadi kali kedua secara beruntun mereka lolos ke delapan besar ajang tersebut.

Musim lalu, Arsenal juga berhasil lolos ke babak ini dan bersua Bayern Muenchen. Sayang, Arsenal gagal melaju ke semifinal usai dikalahkan Bayern dengan total agregat 3-2.

2. Menandakan sulitnya masuk perempat final

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengatakan penantian 15 tahun yang harus timnya lakukan agar bisa lolos ke perempat final Liga Champions, menandakan tingginya level kompetisi itu. Ada kesulitan tersendiri yang harus dilewati.

"Kami senang lolos ke perempat final dua musim berturut-turut. Ini adalah hal yang sulit, apalagi kami sempat menunggu 15 tahun agar bisa lolos ke perempat final Liga Champions. Kompetisi ini berlevel tinggi," ujar Arteta, dilansir situs resmi klub.

3. Sudah dinanti tantangan lain

Meski sudah lolos ke perempat final, bukan berarti tantangan bagi Arsenal berakhir. Di babak itu, mereka sudah dinanti lawan kuat dari Spanyol, yaitu Real Madrid. Namun, mereka punya kenangan indah lawan mereka.

Pada 2005/06 silam, Arsenal berhasil mengandaskan perlawanan Madrid di 16 besar Liga Champions. Musim ini, mampukah mereka membuat tim asal Spanyol itu tersingkir lagi? Atau justru sebaliknya?

Editorial Team