Performa 5 Rekrutan Termahal Simone Inzaghi di Inter Milan

Intinya sih...
- Simone Inzaghi akan melatih Al Hilal musim depan setelah 4 tahun bersama Inter Milan.
- Inter Milan meminjam dan membeli pemain-pemain mahal seperti Davide Frattesi, Benjamin Pavard, Robin Gosens, Joaquin Correa, dan Zinho Vanheusden.
- Pada 2025/2026, Inzaghi mungkin akan belanja pemain mahal untuk Al Hilal dengan dana yang besar.
Simone Inzaghi mengakhiri kebersamaannya dengan Inter Milan setelah 4 tahun. Ia memutuskan untuk melatih Al Hilal musim depan. Padahal, jasanya bagi klub berjuluk La Beneamata ini cukup mentereng berkat torehan 1 gelar juara Serie A Italia, 2 Coppa Italia, dan 2 kali runner-up Liga Champions Eropa yang sukses ia persembahkan.
Untuk mendapatkan prestasi tersebut, Inter Milan harus menuruti keinginan Inzaghi, terutama untuk mendatangkan sejumlah pemain baru. Beberapa pemain didatangkan dengan harga besar. Dari 36 pemain yang pernah direkrut Inzaghi ke Inter Milan, 5 pemain inilah yang paling mahal.
1. Davide Frattesi dipermanenkan dari Sassuolo seharga 31,4 juta euro
Inter Milan sangat sering meminjam pemain dari klub lain. Pemain yang tampil ciamik dan sesuai taktik kemudian dipermanenkan pada akhir musim. Hal tersebut juga berlaku kepada Davide Frattesi, rekrutan termahal Inter Milan pada era Simone Inzaghi.
Pada 2023/2024, ia dipinjam dari Sassuolo. Pada musim tersebut, ia tampil memuaskan sebagai salah satu andalan di lini tengah. Ia pun dipermanenkan dengan biaya 31,4 juta euro atau setara dengan Rp583 miliar.
2. Uang sebesar 31,4 juta euro harus dikeluarkan untuk merekrut Benjamin Pavard
Sama seperti Davide Frattesi, Benjamin Pavard juga didatangkan dengan biaya 31,4 juta euro (Rp583 miliar). Bedanya, ia dibeli secara langsung dari Bayern Munich pada musim panas 2023. Kala itu, ia sangat dibutuhkan untuk menjadi pemain versatile yang mengisi posisi bek kanan dan bek tengah.
Saat membela Inter Milan, Pavard merupakan salah satu pemain andalan Simone Inzaghi. Ia lebih sering dipasang sebagai bek tengah, ketimbang menjadi bek kanan. Sebab, posisi bek kanan sudah sepenuhnya milik Denzel Dumfries. Sayangnya, ia cukup sering absen karena cedera.
3. Robin Gosens (27,4 juta euro) hanya bertahan 1,5 musim
Robin Gosens didatangkan pada musim dingin 2022 dengan status pinjaman. Pada akhir musim, Inter Milan harus membayar 27,4 juta euro (Rp508 miliar) kepada Atalanta untuk mempermanenkannya. Namun, itu keputusan yang kurang tepat.
Sebab, Gosens justru kalah saing dari Federico Dimarco untuk perebutan posisi sayap kiri. Oleh karena itu, ia lebih sering dipasang sebagai pemain rotasi. Pada musim panas 2023, ia pun dilepas ke Union Berlin dengan setengah harga dari harga beli.
4. Joaquin Correa (27,3 juta euro) dibawa Simone Inzaghi dari Lazio
Sebelum melatih Inter Milan pada 2021, Simone Inzaghi menghabiskan 5 tahun melatih Lazio. Di klub tersebut, ia sangat mengandalkan Joaquin Correa. Oleh karena itu, second striker asal Argentina itu ia bawa ke Inter Milan dengan banderol 27,3 juta euro (Rp502 miliar).
Sayangnya, Correa tak cocok dengan skema yang Inzaghi bangun di Inter Milan. Hal tersebut membuatnya tersingkirkan dan lebih sering menjadi cadangan. Hingga saat ini, ia masih berseragam Inter Milan dan kemungkinan akan pergi secara gratis pada bursa transfer musim panas 2025.
5. Keputusan buy back Zinho Vanheusden (16,2 juta euro) tak berbuah manis
Zinho Vanheusden merupakan pemain jebolan akademi Inter Milan yang promosi pada 2018. Namun, mereka menjualnya ke Standard Liege pada musim panas 2019. Melihat perkembangan yang pesat dari pemain asal Belgia ini, Inter Milan pun memutuskan untuk buy back pada musim panas 2021 dengan biaya 16,2 juta euro (Rp300 miliar).
Sayangnya, Vandheusden tak bisa bersaing di tengah gempuran bek-bek tengah top Inter Milan. Sejak didatangkan lagi pada 2021, ia selalu menjalani masa peminjaman dan tak pernah tampil di laga resmi untuk Inter Milan. Pada bursa transfer musim panas 2025, kontraknya akan habis dan ia mungkin akan hengkang.
Pada 2025/2026, Simone Inzaghi akan melatih Al-Hilal yang dikenal memiliki dana besar. Dengan modal tersebut, bukan tak mungkin jika ia bakal lebih banyak belanja pemain mahal. Beberapa pemain dari liga top Eropa, bahkan Inter Milan mungkin akan ia datangkan ke Al Hilal.