Prapanca berharap aturan pemain asing bisa dipastikan untuk evaluasi klub.
Jika ada penambahan, Persija sambut dengan positif untuk meningkatkan koefisien Liga 1 di Asia.
Persija sudah punya empat pemain asing, termasuk yang baru didatangkan adalah Van Basty Sousa.
Jakarta, IDN Times - Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengkritik PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal aturan pemain asing di Liga 1 2025/26. Dia menyebut, aturan soal itu masih sumir dan simpang siur.
"Masih simpang siur mengenai kuota pemain asing. Sekarang yang berlaku kan delapan orang dan enam nama boleh main (bersamaan). Terus ke depan, ada rencana boleh rekrut 11 lalu delapan orang boleh main," kata Prapanca kepada para jurnalis.
Prapanca menyebut, sampai kini Persija masih menunggu keputusan akhir soal pemain asing Liga 1 dari LIB. Dia berharap, keputusan soal pemain asing ini bisa diterapkan secara konsisten, karena berkaitan dengan evaluasi di klub.
"Ini harus dilakukan dengan konsisten, jadi kami juga bisa evaluasi (di internal) tim begitu. Dengan enam plus dua pemain asing ini harus bagaimana, nanti maksimal 11 pemain bagaimana," ujar Prapanca.
Prapanca mengaku, Persija menyambut positif jika nantinya kuota pemain asing di Liga 1 2025/26 ditambah. Apalagi jika tujuannya memang untuk meningkatkan koefisien Liga 1 di Asia.
"Kalau memang ini menaikkan secara liga di Asia, kami sepakat. Apalagi jika tujuannya agar klub-klub bisa berkompetisi di Asia. Karena kita tahu, juara musim lalu (Persib) kesulitan bersaing," kata Prapanca.
Saat ini Persija memiliki empat pemain asing, yaitu Carlos Eduardo, Ryo Matsumura, dan Gustavo Almeida, serta yang terakhir baru didatangkan adalah Van Basty Sousa. Nasib Matsumura pun masih belum jelas.
Prapanca masih belum bisa bicara banyak tentang potensi tambahan pemain asing di Persija Jakarta. Namun peluang nama-nama baru merapat ke skuad Macan Kemayoran tetap terbuka, setidaknya sepekan ke depan.