Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta kembali terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dilansir situs resmi klub, Macan Kemayoran bakal menjamu Bhayangkara FC pada pekan ketiga Liga 1, Minggu (16/7/2023), di Stadion Patriot Candrabhaga.
"Persija akan menjamu tamunya yang juga bermarkas di Jakarta, yaitu Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga. Manajemen telah mengantongi izin penyelenggaraan pertandingan dari Kepolisian Resor Metro Kota Bekasi," begitu pernyataan resmi klub.
Dalam surat rekomendasi dari Polres Metro Bekasi, disebutkan penonton yang diizinkan hadir berjumlah 27 ribu. Hal itu dilakukan usai mempertimbangkan aspek keamanan.
"Dalam surat rekomendasinya dengan mempertimbangkan aspek keamanan, total jumlah penonton yang diizinkan hadir sekitar 27 ribu," lanjut pernyataan resmi klub.
Terusirnya Persija dari SUGBK diakibatkan adanya acara apel siaga perubahan yang bakal diadakan Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada 16 Juli 2023 mendatang. Acara ini bentrok dengan laga Persija lawan Bhayangkara FC di Liga 1 2023/24.
NasDem ternyata sudah mengantongi izin pemakaian sejak 24 Februari 2023 lalu. Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansyah, menyatakan semua mekanisme dan persyaratan sudah ditempuh oleh pihaknya agar dapat menggelar acara apel siaga perubahan di GBK
"Kami sudah mengajukan izin pemakaian. Alhamdulilah, izin tersebut sudah kami terima pada 24 Februari 2023 lalu," kata Charles di dalam keterangan tertulis pada Minggu (9/7/2023).
Terusir dari SUGBK, pelatih Persija, Thomas Doll, tidak mau banyak berkomentar. Namun, dia juga tidak menampik aura penonton lebih terasa ketika Persija bermain di SUGBK ketimbang Patriot.
"Jadi, kami harus mengikuti aturan saja, ya ini pun bukan keputusan dari Persija. Apakah kami main di SUGBK atau Stadion Patriot Candrabhaga. Tapi, memang lebih terasa atmosfernya di SUGBK, fans bisa lebih banyak yang datang," ujar Doll.