Persik Vs PSM: Persaingan Kekuatan Lama Indonesia
Jakarta, IDN Times - Jika mengingat persaingan antara Persik Kediri dan PSM Makassar, kita perlu menarik kalender ke 2003 silam. Ketika itu, Persik baru naik ke kompetisi level tertinggi sepak bola Indonesia.
Berlaga di Liga Indonesia IX 2003, Persik langsung mencuri perhatian. Minim pemain bintang, mereka langsung menyulitkan tim-tim lain. Salah satu yang mereka sulitkan ketika itu adalah PSM. Tidak tanggung-tanggung, mereka menumbangkan PSM secara back to back saat itu.
1. Persik menang di Brawijaya dan Mattoanging
PSM sejatinya tengah bertabur bintang di musim 2003. Ortizan Solossa, Jack Komboy, Syamsul Chaerudin, Ponaryo Astaman, dan Irsyad Aras, mengisi skuad PSM ketika itu.
Namun, Persik tidak gentar. Meski tak memiliki bintang, Persik tampil solid dalam dua pertemuan melawan PSM di Brawijaya dan Mattoanging. Dalam dua pertemuan itu, Persik sukses meraih kemenangan dengan skor 3-2, baik di Brawijaya maupun Mattoanging.
Musikan jadi bintang Persik dalam dua laga itu. Di Mattoanging, dia mencetak hat-trick. Sedangkan di Brawijaya, dia menyumbang satu dari tiga gol kemenangan Macan Putih. Total, Musikan membobol gawang PSM empat kali kala itu.
2. Persaingan yang terus berlanjut dan terhenti
Selepas musim 2003, persaingan Persik dan PSM terus berlanjut. Jika ditotal, Persik dan PSM sudah bertemu dalam 12 laga. Persik lebih dominan dengan raihan enam kemenangan, dua kali imbang, dan kalah dalam empat pertemuan.
Namun, selepas musim 2007, taring Persik sempat menumpul. Mereka bahkan harus terdegradasi, dan akhirnya lebih sibuk berkutat di kompetisi kasta kedua. Barulah musim ini, Persik kembali ke Liga 1, tempat seharusnya mereka berada.
3. Saling hormat PSM dan Persik
Persik dan PSM akan bersua dalam laga pekan keempat Liga 1 2021/22 di Stadion Wibawa Mukti, Kamis (23/9/2021). Jelang laga ini, kedua pelatih bersikap saling waspada.
Pelatih Persik, Joko Susilo, mewaspadai PSM karena mereka belum terkalahkan dari tiga laga di Liga 1. Apalagi, PSM ditangani Milomir Seslija, yang dulu sempat bekerja sama dengannya sewaktu di Arema.
"Secara tim, PSM punya pemain berkualitas. Mereka juga kerap tampil militan dan punya tenaga. Kami harus mengantisipasi semua itu dan menyiapkan kontra strategi untuk menghadapi PSM," ujar Joko dalam sesi jumpa pers jelang laga.
Sementara itu, pelatih PSM, Milomir Seslija, juga mewaspadai Persik. Dia melihat, Persik adalah tim yang efektif dan disiplin. Mereka juga mampu menampilkan permainan yang efisien di laga lawan Tira-Persikabo dan Borneo FC.
"Persik adalah tim yang disiplin, efisien, dan juga efektif. Lawan Tira-Persikabo, dua tembakan mereka jadi gol. Lawn Borneo, satu tembakan mereka jadi gol. Skuad mereka juga bagus, perpaduan pemain muda dan berpengalaman. PSM harus waspada," ujar Milo.
