5 Pertandingan Awal Danny Roehl Bersama Rangers, Masih Inkonsisten!
Rangers menunjuk Danny Roehl sebagai pelatih baru pada 20 Oktober 2025. Juru taktik asal Jerman ini direkrut untuk menggantikan Russel Martins yang dipecat. Kedatangannya diharapkan mampu membantu Rangers kembali bermain kompetitif pada 2025/2026.
Namun, performa Rangers sejauh ini masih naik turun. Roehl belum menemukan racikan terbaiknya sehingga penampilan tim inkonsisten di sejumlah ajang. Lalu, seperti apa hasilnya? Begini gambaran lima pertandingan pertama Danny Roehl sebagai pelatih baru Rangers.
1. Debut Danny Roehl memimpin Rangers berakhir kekalahan dari Brann di Liga Europa
Danny Roehl melakoni debut sebagai pelatih baru Rangers pada matchday ketiga Liga Europa 2025/2026. Bertamu ke Brann Stadium, Norwegia, Rangers pulang tanpa poin dari markas Brann. Tak tanggung-tanggung, Rangers menderita kekalahan telak dengan skor 0-3.
Rangers dibuat tak berkutik di kandang Brann. Tim tuan rumah mampu mendominasi permainan di sepanjang laga. Rangers hanya bisa membuat 1 shots on target dari 6 peluang. Brann menang berkat gol Emil Kornvig, Jacob Sorensen, dan Noah Emmanuel Jean Holm.
2. Danny Roehl memberikan kemenangan perdana Rangers saat melawan Kilmarnock
Setelah mengalami kekalahan pada laga debutnya, Danny Roehl berbenah. Pada laga lanjutan pekan ke-9 Scottish Premiership 2025/202, Rangers mengalahkan Kilmarnock di kandang sendiri. Mentas di Ibrox Stadium, Rangers berhasil meraih kemenangan 3-1.
Pada babak pertama, Rangers unggul cepat via gol Derek Cornelius menit 15. Kilmarnock sempat menyamakan skor melalui gol George Stanger. Namun, Rangers mampu menambah dua gol melalui Danilo dan Youssouf Chermiti untuk memastikan mendulang tiga poin.
3. Gol tunggal Danilo membawa Rangers mengalahkan Hibernian dengan skor 1-0
Rangers kembali menorehkan kemenangan pada pekan ke-10 Scottish Premiership 2025/2026. Bertandang ke markas Hibernian, Rangers mampu meraih kemenangan dengan skor 1-0. Gol tunggal Danilo memastikan Rangers membawa pulang tiga poin pada laga ini.
Sejak awal laga, Rangers tampil agresif dan mencetak gol ketika permainan berjalan 5 menit. Danilo mencetak gol untuk membawa tim unggul. Setelah itu, Rangers bermain lebih rapi dan solid. Hingga bubaran, skor tidak berubah dan Rangers menang lagi bersama Danny Roehl.
4. Rangers menderita kekalahan dari Celtic pada semifinal Scottish League Cup
Old Firm Derby tersaji pada semifinal Scottish League Cup 2025/2026. Rangers mesti mengunjungi markas Celtic di Hampden Park. Hasilnya, Rangers tersingkir dari turnamen setelah menderita kekalahan 1-3 dari sang rival sekota tersebut.
Sejatinya, laga ini berlangsung ketat sejak awal laga. Celtic mampu unggul dahulu melalui gol Johnny Kenny menit 25. Setelah bertarung sengit, Rangers mampu menyamakan skor berkat gol penalti James Tavernier menit 81. Skor 1-1 ini memaksa laga berlanjut ke extra time.
Ketika babak extra time, Celtic menunjukkan tajinya. Dengan dukungan penuh publik Hampden Park, Celtic menambah dua gol melalui Callum McGregor dan Callum Osmand pada 15 menit awal. Meski punya waktu 15 menit untuk mengejar, Rangers gagal menjebol gawang Celtic. Alhasil, Rangers gagal melaju ke final setelah dipermalukan Celtic dengan skor 1-3.
5. Rangers takluk di kandang sendiri dari AS Roma pada matchday keempat Liga Europa
Laga kelima Danny Roehl sebagai pelatih kembali berujung kekalahan. Kali ini, kekalahan terjadi pada matchday keempat Liga Europa 2025/2026. Bermain di Ibrox Stadium, Rangers menderita kekalahan di hadapan pendukungnya sendiri dengan skor 0-2 dari AS Roma.
Pada babak pertama, Rangers dibuat kesulitan. AS Roma bahkan bisa mencetak dua gol melalui Matias Soule dan Lorenzo Pellegrini. Tim Ibu Kota Italia unggul 2-0 saat turun minum. Selepas jeda, Rangers berusaha tampil lebih menekan. Namun, lini serangan yang tumpul membuat tidak ada gol yang tercipta. Rangers akhirnya harus kalah di markas sendiri.
Dari lima laga awal tersebut, Rangers masih belum konsisten di bawah asuhan Danny Roehl. Pelatih muda berusia 36 tahun ini perlu berbenah agar tidak menjadi korban pemecatan selanjutnya. Patut dinantikan kiprahnya dalam mengangkat performa Rangers pada 2025/2026.
