Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo Liga 1. (Dok PT LIB).
Logo Liga 1. (Dok PT LIB).

Intinya sih...

  • Semen Padang gagal menang di laga kandang terakhirnya, memanasnya pertarungan zona degradasi.
  • Semen Padang, PSS Sleman, dan Barito Putera bersaing untuk bertahan di Liga 1 dengan selisih poin yang tipis.
  • Barito Putera dipastikan akan bertahan jika skenario finis sama-sama dengan 34 poin terjadi, karena unggul dalam klasemen mini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Semen Padang gagal meraih kemenangan pada laga kandang terakhirnya di Liga 1 musim 2024/25, Minggu (18/5/2025). Tampil di depan publik sendiri, Kabau Sirah justru susah payah menahan Persik Kediri dengan skor 1-1.

Semen Padang yang gagal menang sekaligus memanaskan pertarungan zona degradasi. Padahal, tim asuhan Eduardo Almeida dipastikan bertahan di Liga 1 jika mampu meraih kemenangan di laga tersebut.

1. Masih ada tiga tim yang punya kans untuk bertahan, Semen Padang diuntungkan

Potret duel Semen Padang vs Persik Kediri pada pekan 33 Liga 1 musim 2024/25, Minggu (18/5/2025). (X/@SemenpadangFCID)

Termasuk Semen Padang, saat ini masih ada tiga klub yang masih memiliki peluang untuk bertahan. Mereka adalah PSS Sleman dan Barito Putera.

Semen Padang berada di ambang batas, peringkat 15, dengan koleksi 33 poin. Mereka unggul dua angka atas PSS dan Barito yang sama-sama mengantongi 31 poin.

Karena memiliki poin lebih banyak, posisi Semen Padang tentu lebih diuntungkan. Mereka hanya butuh mengalahkan Arema FC di laga pamungkas, agar tak perlu menunggu hasil laga lain.

Namun, misi Kabau Sirah tentu tidak mudah sebab Bruno Gomes dan kawan-kawan bakal menentukan nasibnya di markas Singo Edan. Jika gagal menang, Semen Padang harus berharap PSS dan Barito terpeleset di laga pamungkas.

2. Barito dan PSS harus menang, berharap Semen Padang terpeleset

PSS Sleman menang atas PSM Makasar dengan skor akhir 3-1. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sementara, Barito dan PSS tak ada pilihan selain menang. Tak hanya itu, mereka juga harus berharap Semen Padang menelan kekalahan.

Di laga pamungkas, Barito akan menghadapi PSIS Semarang, sedangkan PSS melawan Madura United. Sama seperti Semen Padang, misi mereka sulit karena harus menentukan nasib di markas lawan.

3. Lalu, bagaimana kalau semua poinnya sama?

PSS Sleman kembali merasakan kekecewaan, lantaran kalah dalam laga di pekan ke-25 Liga 1 2024/2025, melawan Barito Putera. (Instagram/pssleman)

Drama degradasi akan terjadi karena ketiga tim tersebut memiliki potensi untuk sama-sama finis dengan 34 poin. Lantas, siapa yang akan lolos jika skenario tersebut terjadi?

Barito yang dipastikan akan bertahan. Barito diuntungkan karena unggul dalam klasemen mini. Tim asuhan Vitor Tinco berhasil mengumpulkan poin terbanyak, yakni sembilan dari hasil pertemuannya dengan PSS dan Semen Padang.

Skenario itu sesuai dengan regulasi Liga 1 2024/2025. Jika dua klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka peringkat ditentukan berdasarkan perolehan poin dari pertandingan antara tim-tim tersebut.

Editorial Team