Jakarta, IDN Times - Setelah lama diam, winger Inggris dan pemain anyar Manchester United, Jadon Sancho, buka suara soal insiden serangan rasial yang diterimanya. Sancho mengaku sedih menerima perlakuan tersebut bersama Bukayo Saka dan Marcus Rashford usai gagal penalti.
Namun, Sancho berjanji untuk kembali lebih kuat dari sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan lewat sebuah pesan menyentuh untuk para penggemar di akun instagram pribadinya, @sanchooo10.
Lewat akun instagram, Sancho menumpahkan seluruh isi hatinya. Sancho mengaku sangat marah saat ada orang yang melecehkannya secara rasial.
Apalagi, dia sedang berjuang demi panji Inggris. Orang tersebut, ditegaskan Sancho, tak memiliki moral.
"Aku tidak akan berpura-pura, tak melihat pelecehan rasial yang dilakukan setelah pertandingan kepada saudara-saudaraku Bukayo dan Marcus. Tetapi, yang menyedihkan adalah ini bukanlah sesuatu yang baru. Sebagai masyarakat, kita perlu bertindak lebih baik dan meminta pertanggungjawaban orang-orang ini. Kebencian takkan pernah menang," ujar Sancho.
Sebagai pemain muda, Sancho berpesan kepada seluruh anak muda untuk tidak pernah menyerah meski dihantam berbagai cobaan. Insiden yang menimpanya, disebut sebagai salah satu contoh yang nyata.
"Kepada seluruh anak muda, yang pernah menerima hinaan dan cacian serupa, angkat kepala kalian tinggi-tinggi dan tetaplah kejar mimpi," tegas Sancho
Sancho tak lupa untuk berterima kasih kepada para penggemar yang telah mengirimkan dukungan dan cinta tanpa henti kepadanya.
"Aku ingin berterima kasih sebesar-besarnya atas semua pesan positif, cinta, dan dukungan yang amat jauh melebihi (pesan) yang negatif," terang Sancho
Sancho meminta maaf kepada semua pihak tanpa terkecuali. Ia juga mengatakan kekalahan dan kegagalan kemarin merupakan yang paling berat yang pernah ia rasakan selama berkarier sebagai pesepak bola profesional.
"Aku ingin mengucapkan permintaan maafku kepada semua rekan setim, staf pelatih, dan tentunya penggemar yang telah aku kecewakan. Kita semua memiliki tujuan yang sama yaitu membawa pulang piala itu. Sejauh ini, ini adalah perasaan terburuk yang pernah aku rasakan selama karier sepak bola ku. Bahkan sangat sulit bagiku untuk menggambarkan perasaanku yang sebenarnya.
Sancho juga merasa amat bangga telah menjadi bagian dari keluarga The Three Lions yang telah berjuang mati-matian dan mengeluarkan segalanya untuk mengukir sejarah mencapai final.
"Aku bangga dengan tim Inggris ini. Bagaimana kami telah menyatukan satu bangsa dalam 18 bulan yang sulit ini buat semuanya. Ini merupakan kamp pelatihan yang paling aku nikmati sejauh karierku. Kebersamaan dari tim ini tidak dapat dibandingkan dengan apapun. Keluarga yang sebenarnya di dalam dan luar lapangan," terang Sancho
"Selalu menjadi suatu kebanggaan untuk dapat membela dan mengenakan jersey The Three Lions. Aku amat yakin kami akan kembali lebih baik dan lebih kuat. Jaga diri dan sehat semuanya." lanjutnya.