Tak Hanya Messi dan Ronaldo, Ini Pesepak Bola Tua dengan Gaji Termahal

Di tempat pertama terdapat legenda abadi Barcelona, Andres Iniesta. Pemain yang kini berusia 36 tahun itu masih eksis di dunia sepak bola bersama Vissel Kobe di Liga Jepang. Bergabung dengan tim beken Negeri Samurai itu pada 2018 silam, Iniesta bergaji 437.737 pounds atau sekitar 8,1 miliar rupiah per pekan.

Nilai tersebut membuatnya menjadi pesepakbola dengan gaji tertinggi sepanjang masa di Jepang. Maklum, meski sudah tua skill pria asli Spanyol itu masih mumpuni di lapangan hijau.

Gelandang energik milik Real Madrid, Luka Modric, berada diurutan kedua sebagai pemain berumur dengan gaji tertinggi senilai 388.000 pounds per pekan. Bayaran yang setara 7,2 miliar rupiah itu menjadi balasan Los Blancos kepada kontribusi Modric yang besar kepada klub.

Delapan tahun berkostum Madrid, penggawa Timnas Kroasia itu sukses menjalan tugasnya sebagai motor serangan El Real dengan apik. Hasilnya pun luar biasa, pemain 35 tahun itu sukses mempersembahkan gelar-gelar seperti La Liga, Liga Champions, Liga Super Eropa, dan berbagai mentereng lainnya.

Terbang ke China terpampang nama Graziano Pelle yang memperkuat Shandong Luneng Taishan. Tak heran jika Pelle masuk ke dalam jajaran pemain tua dengan bayaran termahal. Pasalnya, klub asal Negeri Tirai Bambu dalam beberapa tahun ke bekalangan ini sedang melakukan revolusi besar-besaran dengan mendatangkan pemain beken asal Eropa.

Tidak sedikit pemain asal Liga Eropa yang berdatangan ke Liga Super Tiongkok karena penawaran gaji yang gila. Termasuk seorang Pelle yang direkrut Shandong Luneng pada 2016 lalu. Di usianya yang 35 tahun ini, mantan penggawa Southampton itu masih diberikan bayaran yang fantastis senilai 260.293 pounds atau sekitar 4,8 miliar rupiah per pekan. 

Meski sudah berusia 35 tahun, nama Fernando Luiz Roza atau akrab disebut Fernandinho masih bisa bertahan bersama Manchester City. Hal tersebut tentu patut diacungi jempol, karena Fernandinho yang sudah melambat dapat bersaing di Liga Inggris yang sangat mengandalkan kecepatan.

Adalah Pep Guardiola yang menjadi kunci bertahannya sang gelandang di Etihad Stadium. Meski bukan menjadi pilihan utama lagi, Pep masih percaya kepada mantan pemain Shakhtar Donetsk itu untuk mengisi lubang The Citizen jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Bersama City, Fernandinho dibayar mahal dengan gaji sebesar 150.000 pounds atau setara 2,8 miliar rupiah per pekan.

Palang pintu kokoh Juventus, Giorgio Chiellini, berada di tempat keempat. Bek berusia 25 tahun itu masih berani Juve bayar mahal dengan gaji senilai 130.000 pounds atau sekitar 2,4 miliar rupiah per pekan.

Meski sudah memasuki usia senja, Chiellini masih memiliki kemampuan tangguh nan hebat. Tak heran jika dirinya mengawal lini pertahanan La Vecchia Signora, Juve kerap kali menorehkan clean sheet. Gaji setinggi langit itu pun serasa normal-normal saja walaupun sang legenda tidak lagi muda.

Jika seorang Fernandinho saja diacungi jempol, maka Thiago Silva harus diberikan apresiasi yang lebih. Di usianya yang menginjak 36 tahun, mantan penggawa Paris Saint-Germain itu justru musim ini naik level dengan bergabung bersama Chelsea di Liga Inggris. Hebatnya, ia langsung dipercayakan untuk mengisi pos bek tengah utama oleh sang juru taktik The Blues, Frank Lampard.

Tak heran, karena kepiawaian pemain berpaspor Brasil itu di jantung pertahanan masih memukau. Bahkan, musim lalu ia hampir membawa PSG meraih treble winners jika saja tidak takluk oleh Bayern Munich di final Liga Champions. Silva berseragam Chelsea musim ini diganjar dengan gaji senilai 110.000 pounds atau setara 2 miliar rupiah per pekan.

Zlatan Ibrahimovic merupakan sosok pesepakbola yang terus menua, namun semakin kuat. Di usianya yang 39 tahun ini, Ibra masih berada di level tertinggi bersama AC Milan di Serie A. Bergabung dengan Rossoneri pada pertengahan musim lalu, Ibra mampu mengangkat performa Milan yang saat itu tengah terseok-seok.

Musim ini pun, pria asal Swedia itu masih menjadi bomber andalan skuat asuhan Stefano Pioli. Bahkan, Zlatan semakin menggila dengan 8 gol yang dicetaknya dan membawa Milan berada di puncak Serie A. Tak heran il Diavolo berani membayarnya dengan gaji sebesar 104.000 pounds atau berkisar 1,9 miliar rupiah per pekan.

Legenda abadi Bayern Munich, Franck Ribery, berada diurutan selanjutnya dengan gaji  101.000 pounds atau setara 1,87 miliar per pekan. Adalah Fiorentina yang berani membayar sang pemain veteran dengan nilai selangit itu. 

Bergabung dengan La Viola sejak musim 2019/2020, Ribery mencatat 21 kali penampilan di Serie A. Meski sudah 36 tahun, performanya pun tidaklah buruk. Pemain keturunan Aljazair itu mampu menampilkan performa yang cukup apik. Pergerakannya di sisi sayap kerap kali menyulitkan para bek lawan. Musim lalu Ribery membukukan 3 gol dan 3 asis untuk Fiorentina. 

Usia memanglah salah satu hal yang menakutkan bagi pesepak bola. Pasalnya, hal tersebut dapat membuat karier mereka menurun. Namun, jika para pemain dapat mengatasinya sejak dini dan mempertahankan peformanya, bukan tidak mungkin mereka tetap berada di level teratas layaknya nama-nama tersebut. Hebat!