Bagi banyak pemain sepak bola, mencetak gol untuk negaranya di ajang sekelas Piala Eropa akan menjadi kebanggaan tersendiri. Nyatanya, tidak mudah membuat angka di turnamen antarnegara, salah satunya karena atmosfer dan pressure yang berbeda.
Meski demikian, ada sejumlah pemain yang tidak canggung mencetak angka di gelaran Euro. Bahkan, mereka mampu menghasilkan hattrick dalam satu pertandingan. Nah, siapa saja pemain yang sukses membuat catatan tersebut di putaran final Piala Eropa?
Ini adalah salah satu kisah heroik dalam sejarah Piala Eropa. Dieter Mueller masuk sebagai pemain pengganti saat Jerman Barat tertinggal 1-2 dari Yugoslavia dalam semifinal Euro 1976. Hasilnya, ia mencetak trigol dan membalikkan angka menjadi 4-2 untuk kemenangan timnya.
Bersinar saat membela FC Koeln, Dieter Mueller justru tidak terlalu mendapatkan banyak kesempatan di Timnas Jerman Barat. Ia hanya sempat mencatatkan 12 caps untuk negaranya dalam rentang waktu 1976 hingga 1978 dan mencetak total 9 gol.
Tampil cemerlang saat membela Fortuna Dusseldorf, Klaus Allofs terpilih menjadi anggota Jerman Barat kala berlaga di Piala Eropa 1980. Ia turut andil mengantarkan negaranya menjadi kampiun ajang empat tahunan itu setelah mengalahkan Belgia di laga puncak.
Salah satu catatan mengesankan dibuat Allofs saat Jerman Barat mengandaskan Belanda dengan skor 3-2 di partai penyisihan grup. Pasalnya, ia memborong semua gol kemenangan timnya, sekaligus meloloskan Jerman Barat ke babak pamungkas.
Putaran final Piala Eropa 1984 menjadi panggung bagi seorang Michel Platini. Pasalnya, tidak cuma mengantarkan Prancis menjadi kampiun, mantan gelandang Juventus itu juga dua kali mencatatkan hattrick sekaligus mengantarkannya menjadi top skor turnamen.
Trigol pertama dibuat Platini saat membawa Les Blues mencukur Belgia 5-0 dalam partai penyisihan grup. Kemudian, ia membuat tiga gol lagi ketika Prancis menaklukkan Yugoslavia dengan skor tipis 3-2, juga di babak penyisihan grup.
Jika Euro 1984 menghadirkan kebintangan Michel Platini, Piala Eropa 1988 menjadi saksi kepiawaian seorang Marco van Basten. Ia sukses menjadi pencetak gol terbanyak turnamen (lima gol) sekaligus mengantarkan Belanda menjadi yang terbaik.
Dari kelima gol yang dihasilkan van Basten, tiga di antaranya ia ceploskan ke gawang Inggris dalam partai penyisihan Grup 2. Sementara itu, dua gol lainnya dihasilkan ketika bersua Jerman Barat di babak semifinal dan Uni Soviet di laga final.
Mantan pemain Lazio, Parma, dan Inter Milan ini adalah skuad Timnas Portugal saat menembus babak semifinal Piala Eropa 2000. Kala itu Sergio Conceicao bergabung bersama nama-nama besar, seperti Luis Figo, Rui Costa, dan Nuno Gomes.
Conceicao menjadi bagian penting Portugal selama turnamen. Bermain di posisi sayap, ia bahkan membuat semua gol dalam kemenangan 3-0 timnya atas Jerman di babak penyisihan. Portugal keluar sebagai juara grup, sedangkan Jerman menempati juru kunci.
Masih di gelaran Piala Eropa 2000, pemain lain yang juga sukses mengukir hattrick adalah Patrick Kluivert. Penyerang Timnas Belanda ini membuat tiga gol ketika membantu negaranya membantai Yugoslavia dengan skor 6-1 di babak perempat final.
Dalam turnamen tersebut, penyerang yang sempat bermain bersama Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona itu sebenarnya keluar sebagai top skor bersama Savo Milosevic (Yugoslavia). Sayangnya, perjalanan De Oranje harus terhenti di partai semifinal.
Fernando Torres memang mencetak gol tunggal kemenangan Spanyol atas Jerman dalam final Piala Eropa 2008. Namun, jangan lupakan peran David Villa. Ia mampu membuat empat gol sepanjang turnamen, sekaligus menahbiskannya sebagai pencetak gol terbanyak.
Dari empat gol tersebut, tiga dihasilkan Villa ketika negaranya bersua Rusia di partai pertama babak penyisihan grup. Plus satu gol dari Cesc Fabregas (menit ke-91), Tim Matador akhirnya mengandaskan perlawanan Sbornaya dengan skor telak 4-1.
Membuat gol di turnamen besar bukan perkara yang mudah, apalagi sampai mengukir hattrick. Diperlukan tidak hanya skill, naluri, dan kerja sama tim, tetapi juga sedikit keberuntungan. Nah, pemain-pemain di atas memilikinya.