5 Pesepak Bola yang Menentang Ajang Piala Dunia 2022 di Qatar

Piala Dunia 2022 di Qatar akan digelar satu tahun lagi, atau tepatnya mulai berlangsung pada 21 November 2022. Banyak kontrovesi yang terjadi, mulai dari penunjukan Qatar sebagai tuan rumah, bergesernya jadwal Piala Dunia yang biasanya berlangsung Juni-Juli, hingga ada dugaan korupsi dan suap agar memuluskan Qatar sebagai tuan rumah.
Tak hanya itu saja, pada bulan Februari lalu, surat kabar asal Inggris yakni The Guardian membuat pernyataan yang mengejutkan. Dalam sebuah investigasi yang mereka lakukan, menyatakan bahwa ada lebih dari 6.500 pekerja asing yang tewas dalam pembangunan dan renovasi stadion di Qatar.
Hal itu tentu saja mengejutkan dan membuat banyak pihak marah, terutama para pesepak bola. Mereka menentang keras aksi ini dan berencana untuk memboikot Piala Dunia 2022 di Qatar. Di bawah ini adalah 5 pesepak bola yang menentang Piala Dunia 2022 di Qatar.
1. Leon Goreztka
Pemain Timnas Jerman merupakan yang paling lantang dalam aksi menentang penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Baik dalam sesi latihan sebelum pertandingan atau pada saat memasuki lapangan untuk bertanding, pemain Timnas Jerman acap kali menggunakan kaos yang berisi kritikan pada pihak penyelenggara yakni Qatar. Dalam pertandingan bulan Maret lalu, starting eleven Timnas Jerman mengenakan kaos bertuliskan human rights.
Salah satu pemain timnas Jerman yang bersuara tentang Piala Dunia 2022 Qatar adalah Leon Goretzka. Dalam wawancara dengan stasiun TV asal Jerman yakni RTL, Goretzka menyatakan
Kami seorang pesepak bola bisa menjangkau banyak orang dan kami dapat menggunakan hal itu untuk memberikan contoh yang baik bagi nilai-nilai kemanusian yang ingin kami perjuangkan.
Dalam wawancara itu, Goretzka merujuk arti pada kaos yang mereka kenakan. Goretzka bersama dengan rekan satu timnya membuat banyak kehebohan dengan tindakan mereka.