Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Piala Afrika diundur ke Januari 2024, Apa Sebabnya?

cafonline.com
cafonline.com

Jakarta, IDN Times - Presiden Konfederasi Sepak bola Afrika (CAF), Patrice Motsepe, mengumumkan untuk mengundur jadwal putaran final Piala Afrika 2023. Kekawatiran akan cuaca buruk yang terjadi di Pantai Gading yang didapuk jadi tuan rumah, jadi salah satu alasannya.

Dalam rapat CAF yang dilaksanakan di Monako pada Minggu (3/7/2022), kompetisi bergengsi tersebut bakal ditunda hingga enam bulan, tepatnya pada Januari 2024. Padahal, sejatinya ajang ini digelar pada Juni-Juli 2023.

1. Cuaca ekstrem di benua Afrika

cafonline.com
cafonline.com

Tak hanya soal kekhawatiran terhadap cuaca yang ekstrem di sisi barat benua Afrika pada pertengahan tahun ini, masalah pandemik COVID-19 juga jadi salah satu alasan mundurnya jadwal turnamen tersebut.

Sebelumnya, Piala Afrika edisi terakhir baru dilaksanakan pada Januari lalu di Kamerun. Jadwal itu molor dari yang seharusnya, karena semula ajang ini dilangsungkan pada pertengahan tahun 2021.

"Kami mengambil banyak nasihat dan kami memutuskan tidak bisa mengambil risiko. Kami tidak ingin mengambil risiko bahwa kompetisi teratas kami akan musnah,” ujar Presiden CAF Patrice Motsepe dilansir BBC Sport.

2. Babak kualifikasi juga digeser

Gabon melawan Kamerun di Piala Afrika 2017. (twitter.com/guardian_sport)
Gabon melawan Kamerun di Piala Afrika 2017. (twitter.com/guardian_sport)

Melansir ESPN, CAF juga mengisyaratkan bakal mengubah beberapa jadwal ajang lainnya untuk menyesuaikan dengan kalender FIFA. Babak kualifikasi pada September mendatang kemungkinan akan mengalami perubahan.

CAF ingin memberi kesempatan buat lima negara wakil mereka, yakni Kamerun, Ghana, Maroko, Senegal, dan Tunisia, melakukan persiapan sebelum tampil di Piala Dunia Qatar 2022.

"Kami ingin melakukan segala yang mungkin untuk membantu tim nasional kami yang akan pergi ke Qatar," ujar pria berusia 60 tahun tersebut.

3. Dapat keluhan dari klub Eropa

cafonline.com
cafonline.com

Keputusan CAF itu membuat klub-klub Eropa mengeluh. Sebab, mereka terpaksa harus mengirim para pemainnya pulang, untuk membela negaranya masing- masing.  

"Januari bukan waktu terbaik karena klub-klub Eropa tidak ingin melepas pemain mereka, tapi kami tidak punya pilihan," kata Motsepe.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashley Kaesang
EditorAshley Kaesang
Follow Us