Jakarta, IDN Times - Kemenangan Kamerun atas Komoros di babak 16 besar Piala Afrika 2021 harus berbalut duka. Dilaporkan, enam orang meninggal dalam kericuhan yang terjadi di luar Olembe Stadium, venue laga antara Kamerun dan Komoros.
Kericuhan ini terjadi lantaran ribuan suporter yang berada di luar stadion memaksa masuk. Alhasil, terjadi aksi dorong-dorongan dan beberapa orang meninggal dunia karena terinjak fans yang berusaha menerobos masuk ke dalam stadion.
Selain enam orang meninggal dunia, Olinga Prudence, salah seorang perawat di rumah sakit Messassi, mengatakan kurang lebih ada 40 orang yang menderita cedera. Beberapa di antaranya bahkan berada dalam kondisi terluka parah. Jumlah korban luka pun berpotensi bertambah.
"Beberapa orang mengalami luka cukup parah. Kami harus mengevakuasi mereka ke rumah sakit khusus," ujar Olinga, dilansir Marca.
Salah satu ofisial pertandingan menyebut, kericuhan ini terjadi lantaran ada sekitar 50 ribu orang memaksa masuk ke stadion. Kapasitas dari Olembe Stadium sendiri cukup besar, yakni 60 ribu.
Akan tetapi, penerapan protokol kesehatan membuat pembatasan terjadi di dalam stadion. Pihak penyelenggara hanya menggunakan 80 persen kapasitas di dalam stadion, buah dari pandemik COVID-19 yang masih melanda Kamerun. Hasilnya, kericuhan pun terjadi.
Kendati ada korban jiwa yang jatuh, laga berakhir indah bagi Kamerun. Mereka menang dengan skor 2-1 atas Komoros, yang harus bermain dengan 10 pemain di laga ini.
Kamerun pun mengunci satu tempat di babak perempat final Piala Afrika 2021. Mereka menyusul Gambia, Tunisia, dan Burkina Faso yang sudah mengunci satu tempat terlebih dahulu.