Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
fifa.com

Jakarta, IDN Times - Jelang laga Prancis melawan Australia, dua striker andalan Les Blues -julukan Prancis- Kylian Mbappe and Antoine Griezmann menyatakan siap untuk meraih kemenangan di laga awal Grup C.

Mbappe dan Griezmann mengungkapkan kenangan dan harapan mereka di Piala Dunia 2018 ini, apa saja?

1. Kenangan Piala Dunia 1998 

fifa.com

Sudah 20 tahun sejak kejayaan Prancis merengkuh trofi Piala Dunia terakhir mereka. Saat itu Zidane dkk juga bertindak sebagai tuan rumah. Dilansir dari Fifa.com, Mbappe mengakui momen itu sangat berharga bagi timnas Prancis sekarang, meski saat itu dirinya belum lahir.

"Itu benar (saya belum lahir saat Prancis juara), tetapi saya masih melihat semua pertandingan mereka setelah fase grup di video," kata pemain berusia 19 tahun itu.

Begitu juga dengan Griezmann yang saat itu masih berusia 7 tahun. Ia masih mengingat bagaimana Zidane mencetak dua gol dan menjadi Man of The Match. "Dua gol oleh Zizou [Zinedine Zidane] dan orang-orang yang melambaikan bendera Prancis di jalanan," ujarnya.

Griezmann pun optimistis pelatih mereka saat ini Didier Deschamps dapat membawa Prancis melangkah jauh di turnamen ini karena pengalamannya sebagai kapten Timnas Prancis 1998.

"Dia memenangkan Piala Dunia, jadi dia tahu apa yang diperlukan," lanjut pemain Atletico Madrid ini.

2. Berharap sentuhan magis Pogba 

fifa.com

Baik Griezmann atau Mbappe sangat berharap akan sentuhan magis dari Paul Pogba. Griezmann menyebut pemain Manchester United itu memiiki sentuhan brilian dan punya tendangan jarak jauh yang ciamik.

“Tidak ada pemimpin di tim, tetapi ketika Paul berbicara, semua orang mendengarkan,” kata Griezmann.

Sementara Mbappe menyenbut Pogba sebagai pemain kreatif dan memiliki umpan berkelas.

"Dia juga membuat kehadirannya terasa di lapangan. Dia pemain hebat, dan pemain hebat selalu menjadi pemimpin," ujar Mbappe.

3. Bukan cuma sekedar menjadi juara 

.dreamteamfc.com

Disebut-sebut sebagai salah satu kandidat pemenang Piala Dunia 2018, Mbappe tidak membantah. Bahkan ia memiliki target lebih tinggi daripada sekedar mengangkat trofi turnamen 4 tahunan itu.

Ia berharap Prancis dapat bermain menghibur, yang akan ditunjukan dalam pertandingan melawan Australia nanti. Namun pemain bernomor punggung 10 ini enggan meremehkan Australia begitu saja.

"Saya tahu beberapa pemain mereka. Mereka tidak terlalu terkenal, tetapi mereka adalah pihak yang baik dan tidak boleh diremehkan," katanya.

Sedangkan bagi Griezmann, ia menjadikan kekalahan di Euro 2016 sebagai cambuk di Piala Dunia ini. Saat itu Prancis kalah 1-0 dari Portugal.

“Kami gagal menjadi juara di Euro. Waktunya telah tiba bagi kami untuk menyegel semua yang telah kami lakukan dalam empat tahun terakhir ini," pungkas Griezmann.

Baca Juga: Preview Portugal vs Spanyol: Pertemuan Dua Raksasa Eropa

Editorial Team