Piala Dunia 2018 Sulit Diprediksi, Apa Faktornya?

Perhelatan Piala Dunia 2018 Rusia memang tak bisa diprediksi siapa yang akan juara. Sebelumnya, tim-tim bertabur bintang akan lebih superior dibandingkan tim lainnya. Namun, hal itu keliru dan mulai terbukti saat kedua tim berada di lapangan.
Berikut faktor-faktor yang membuat Piala Dunia kali ini sulit untuk diprediksi, dilansir dari Fifa.com dan Cbssports.com.
1. Punya modal bagus dan dipenuhi pemain bintang
Setiap tim yang ikut serta dalam Piala Dunia 2018 telah memiliki pemain bintang. Masing-masing tim punya pemain ternama dan sudah diakui keahliannya. Rotasi dan formasi yang dilakukan pemain tentu akan berpengaruh kepada rekan setimnya.
2. Motivasi dan filosofi para pemain yang kuat
Filosofi masing-masing tim yang berbeda membuat kebanyakan tim-tim unggulan sering meremehkan tim kuda hitam. Kejutan demi kejutan yang dilakukan oleh tim-tim asal Asia dan Afrika, menjadi saksi betapa kuatnya motivasi para pemain untuk membela negaranya. Mereka bahkan memperjuangkan negaranya dengan penuh keyakinan.
3. Adanya penggunaan teknologi VAR
Teknologi VAR yang resmi diumumkan FIFA untuk digunakan dalam Piala Dunia telah memberikan angin segar bagi tim-tim non unggulan. Keuntungan tersebut dapat dimanfaatkan seperti yang dialami oleh tim Kolombia. Mereka harus menelan kekalahan dari Jepang karena penggunaan teknologi tersebut.
4. Adanya faktor sejarah dan ambisi yang tinggi
Sejarah sepak bola memang tak bisa dihindari setiap tim. Mereka tentu punya ambisi yang tinggi untuk memecahkan rekor dan memberikan sentuhan terbaik bagi timnya. Mereka tak perlu bermain cantik seperti tim unggulan melainkan hasil akhir yang mereka butuhkan.
5. Masing-masing tim tak ada yang superior
Peringkat FIFA menjadi patokan negara yang berpartisipasi dalam Piala Dunia untuk dapat diprediksi keunggulannya. Akan tetapi, peringkat tak bisa menjamin adanya kemenangan. Saat di lapangan, tim tersebut akan bermain tanpa memandang kuat atau lemah. Sehingga skor tipis kerap kali terjadi sejak pertandingan awal Piala Dunia 2018.