Piala Eropa 2020: Kylian Mbappe Berseteru dengan Olivier Giroud!

Walau berhasil mencetak dua gol dalam laga tersebut, ia merasa Mbappe tak mendukungnya sebagai penyerang utama. Mbappe dinilai tak banyak berkontribusi dalam memberikan pasokan umpan kepadanya. Padahal Mbappe punya tugas utama untuk melayaninya.

"Terkadang, Anda berlari mencari ruang, tapi bola tak datang kepada Anda. Seharusnya kami dapat menemukan posisi yang tepat dan bekerja sama satu sama lain. Itu akan lebih baik," kata Giroud dikutip Football365.

Pernyataan panas dari Giroud ini dipanaskan komentar dari legenda Prancis, Johan Micoud. Ia menilai Mbappe tak layak melakukan hal itu. Sepatutnya ia harus bisa melakukan kerja sama yang baik bersama penyerang lainnya, terlebih itu merupakan pertandingan uji coba.

Namun, pelatih Prancis, Didier Deschamp langsung mengambil langkah cepat guna menghindari konflik yang lebih besar. Menurut dia, dalam permainan di lapangan hijau, segala situasi bisa terjadi. Jadi kedua pemain itu tak bisa disalahkan.

“Andai bola mengalir ke siapapun yang meminta, maka akan terbaca. Mungkin saja yang dikatakan Giroud memang benar. Terlebih, dalam beberapa situasi tak ada umpan yang mengarah kepadanya,” ujar Deschamps kepada Marca.

Hanya saja, ia juga meminta semua pihak tak bisa menyalahkan Mbappe atau pemain lain yang menjadi sorotan. Terlebih, peran peman Paris Saint-Germain (PSG) di lapangan berbeda dengan Giroud yang punya posisi sebagai penyerang tengah. Mbappe dijadikan sebagai poros utama oleh Deschamps.

Kondisi Giroud ini pun dinilai wajar oleh sang pelatih. Terlebih, tekanan yang di arahkan kepadanya semakin deras lantaran karim Benzema juga kali ini dipanggil Prancis untuk tampil di Piala Eropa 2020. Akibatnya, persaingan ketat itu membuat Giroud harus menunjukkan penampilan terbaik di setiap laga.

Mulai tak punya saingan dalam beberapa tahun terakhir lantaran benzema sudah absen membela Prancis sejak 2015, Giroud memang tak pernah lepas dari kritikan. Kehadirannya dinilai tak memberikan banyak kontribusi bagi Prancis di berbagai ajang, termasuk saat mempersembahkan gelar juara Piala Dunia 2018.

Maklum, ia tak bisa mencetak sebiji gol pun untuk Prancis di ajang tersebut. ia bahkan tak sekalipun melepaskan tembakan on target, meski bisa melepaskan 13 attempts. Hal itu membuatnya puasa membuat tembakan dalam waktu 546 menit.

Konflik ini terang saja mengancam keharmonisan skuat Les Blues. Terlebih, tekanan berat tengah membebani mereka lantaran ditargetkan menjadi juara Piala Eropa 2020. Hal itu semakin menjadi beban karena mereka menyandang status sebagai tim terbaik dunia usai menjadi juara Wold Cup 2018.

Tentu kekompakan antarpemain sangat dibutuhkan kali ini. Apalagi Prancis harus tergabung dengan tim-tim kuat di Grup F Piala Eropa. Mereka harus bersaing dengan Jerman, Portugal, dan Hungaria untuk memperebutkan tiket ke fase gugur.

Jika Didier Deschamps tak bisa menekan ego Kylian Mbappe atau Olivier Giroud. Perselisihan keduanya berpotensi membuat Prancis gagal meraih gelar di Piala Eropa 2020.