Pilih Bantul Sebagai Kandang, Persija dan PS TIRA Berbagi Stadion

Batalnya menggunakan Solo sebagai markas cadangan ternyata memiliki alasan mendasar. "Kami memang biasanya ke Solo, tapi ada persyaratan teknis yang tidak dapat dipenuhi Stadion Manahan," ujar Gede seperti dikutip dari Liga-Indonesia.id.

Padahal Ismed Sofyan dan kolega sudah lumayan akrab dengan kota yang dikenal karena batiknya itu, bahkan ibaratnya sudah seperti “kandang kedua”. Beberapa tahun terakhir, mereka sering meminjam Stadion Manahan untuk menggelar partai usiran atau jika laga harus diadakan di tempat netral.

Polemik masalah kandang pun sudah dibahas antara manajemen Persija dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahwari beberapa waktu lalu. Hasilnya, Menpora bersedia menjembatani dialog antara Persija dan pemerintah.

Sementara itu, PS TIRA juga memastikan akan memakai Stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang mereka di Liga 1 2018. Isu kepindahan mereka ke Bantul pun sudah lama berhembus namun baru dikonfirmasi secara resmi oleh pelatih PS TIRA, Rudy Eka Priyambada.

Manahati Lestusen dan kawan-kawan memutuskan untuk pindah dari Stadion Pakansari yang merupakan homebase mereka selama Liga 1 musim lalu. Rencananya mereka akan bertolak ke kota di utara Yogyakarta itu pada hari Jumat (16/3/2018), kemudian melakukan launching skuat sekaligus melakoni uji coba kontra Bantul Selection di hari Minggu (18/3/2018).

"Semoga Bantul membawa berkah bagi kami dan berharap dukungan masyarakat agar sepak bola di Bantul bisa bangkit," kata coach Rudy.

Ada lima klub yang memakai stadion berkapasitas 35 ribu penonton itu sebagai homebase mereka. Selain Persija dan PS TIRA, ada dua klub Liga 2 yaitu PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul serta PS Protaba Bantul yang berkompetisi di Liga 3.