Plus-Minus Manchester City Rekrut Frenkie De Jong

Munculnya ide mendatangkan De Jong datang langsung dari manajer ManCity, Pep Guardiola. Sudah sejak lama, Guardiola memimpikan De Jong ada di skuad ManCity. Pada 2022 lalu, mereka sempat mendekati eks gelandang Ajax Amsterdam tersebut. Namun, loyalitas De Jong kepada Barcelona begitu tinggi.

Memang, tenaga De Jong dibutuhkan The Citizens, lantaran kekurangan pemain kreatif dan bertenaga di lini tengah. Sepeninggal Ilkay Guendogan, ManCity butuh pemain yang kreatif serta memiliki kemampuan sebagai pemecah kebuntuan dari lini tengah.

De Jong sebenarnya punya atribut yang memenuhi kriteria ManCity. Dia dikenal sebagai gelandang cerdas, yang tahu caranya memanfaatkan dan mengeksploitasi ruang. Dia juga andal dalam mendistribusikan bola serta mengatur tempo.

Selama di Ajax dan Barcelona, kemampuannya ini yang membantu kedua tim itu menguasai laga. Baik ketika dipasangkan sebagai pivot, atau berpasangan dengan gelandang lain, De Jong sering menampilkan kecerdasan tinggi dalam bermain.

Alhasil, bukan cuma Guardiola, Erik ten Hag yang pernah melatihnya langsung di Ajax pun kagum. Xavi Hernandez pun menjadikan De Jong sebagai salah satu pilihan inti di lini tengahnya.

Dikagumi Guardiola, bukan berarti De Jong bisa langsung masuk starting XI ManCity. Meski Guendogan sudah pergi, tetapi bukan berarti persaingan di lini tengah ManCity bakal mengendur.

Jack Grealish, Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan Phil Foden, akan jadi pesaing De Jong di ManCity. Ada juga Rodri yang memiliki karakter tak jauh beda dengan De Jong. Kondisi ini mirip saat di Barcelona.

Kehadiran De Jong pastinya akan memanaskan persaingan di lini tengah ManCity. Namun, secara taktik, dia adalah pemain yang bisa membuat lini tengah skuad asuhan Guardiola itu lebih kuat dan berwarna.