Polemik Sewa Stadion GBT, PSSI: Sudah Diselesaikan

- Masalah sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang ramai di media sosial telah diselesaikan.
- PSSI dan Pemkot Surabaya sudah berkomunikasi dan menyelesaikan masalah sewa GBT.
Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan, polemik sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang sempat ramai di media sosial sudah diselesaikan. Pihak pemerintah daerah Surabaya juga disebutkannya telah memberikan klarifikasi.
"Setelah naik di media sosial itu (soal sewa GBT), Pak Eri (Cahyadi), Wali Kota Surabaya, langsung chat saya dan mengklarifikasi apa yang terjadi. Tak lama kemudian juga Kadispora Surabaya juga mengklarifikasi ke saya dan menerangkan semuanya," ujar Arya dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/8/2024).
1. Masalah sewa sudah diselesaikan

Arya mengungkapkan, PSSI dan Pemkot Surabaya sudah berkomunikasi dan menyelesaikan masalah sewa GBT. Staf khusus Kementerian BUMN itu menyebut, polemik ini sudah tuntas.
"Sampai tadi juga kita terus berkomunikasi dan menyelesaikan masalah ini dengan baik. Jadi saya rasa ini polemik sudah bisa kita selesaikan lah ya," ujar Arya.
2. Surabaya sudah rutin bantu PSSI

Surabaya sendiri merupakan kota yang acap membantu PSSI dalam laga-laga internasional. Selain Piala AFF U-19 2024 lalu, Surabaya juga jadi salah satu kota tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
"Pak Wali Kota Surabaya kan baik juga sama kita. Saat Piala Dunia U-17 2023 kemarin Pak Eri bantu kita sehinga kita bisa gelar acara dengan baik, dan semoga ke depan kita bisa terus berkomunikasi. jadi terima kasih pak Wali Kota," kata Arya.
3. Sewa GBT sempat jadi masalah

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebut PSSI belum membayar biaya sewa lapangan pertandingan dan lapangan latihan di Surabaya yang digunakan untuk Piala AFF U-19 2024. Ajang ini dihelat di GBT dan Stadion Gelora 10 November.
GBT digunakan untuk menggelar 10 laga Piala AFF U-19 2024 mulai fase grup hingga final, dan lima di antaranya merupakan partai Timnas U-19. Sementara, Gelora 10 November dipakai untuk sembilan pertandingan di fase grup saja.