Jakarta, IDN Times - Penggawa Timnas Indonesia, Pratama Arhan, mengakui sempat curhat ke Shin Tae Yong sebelum memutuskan pindah ke Suwon FC. STY juga yang mendukung keputusan eks penggawa PSIS itu berkarier di K-League 1.
"Saya juga konsultasi ke Coach Shin, saya tanya bagaimana tim Suwon, terus bagaimana Liga Korea, meski saya juga sudah terbiasa dilatih ala Korea Selatan sama coach Shin di Timnas," kata Arhan dalam sesi jumpa pers di Hotel Sultan, Kamis (15/2/2024).
Selain dengan STY, Arhan juga mengaku bahwa sebelum hijrah ke Suwon, dia juga berkonsultasi dengan keluarga, agen, dan tentunya sang istri. Secara pribadi, dia memang masih ingin bermain di luar negeri.
"Sebelum tanda tangan kontrak sama Suwon, saya diskusi dulu sama agen saya, terus saya diskusi sama orang tua, dan tentunya saya diskusi sama istri saya. Memang saya pun juga masih ingin berkarier di luar negeri," kata Arhan.
Arhan berujar, dia juga tak sabar segera merasakan tantangan baru di Korea Selatan. Setelah sempat merasakan atmosfer sepak bola Jepang, kini dia bakal mencoba atmosfer sepak bola Korea Selatan.
"Saya juga mau mencoba tantangan baru lagi, karena menurut saya di Jepang sudah banyak belajar juga walaupun saya jarang dapat menit bermain, tapi sekarang saya ada tantangan baru di Korea," kata Arhan.
Pelatih Suwon, Kim Eun Jung, berujar bahwa klub tidak pernah mendatangkan pemain untuk mendongkrak popularitas. Kim melihat Arhan memiliki kualitas, mengingat statusnya sebagai andalan Timnas Indonesia.
"Suwon FC tidak pernah merekrut pemain karena marketing. Kami merekrut dia (Pratama Arhan) karena pemain tim nasional, itu alasannya," ujar Kim ketika ditemui di Stadion PTIK.