Presentasi ke PSSI, Luis Milla: Saya Suka Sepak Bola Indonesia!

Jakarta, IDN Times - Usai mengundang dan mendengarkan presentasi dan pemaparan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, kini PSSI kedatangan "sang mantan".
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, menyambangi Manila, Filipina, Jumat (29/11) malam lalu untuk memenuhi undangan PSSI.
Dalam presentasi ini, Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum Iwan Budianto dan Cucu Somantri serta Sekretaris Jenderal Ratu Tisha. Hadir juga beberapa anggota komite eksekutif, seperti Son Hadji, Haruna Soemitro, Endry Erawan, dan Yunus Nusi.
1. Milla datang ke Manila bersama asistennya, Eduardo, yang dulu bareng di Timnas Indonesia

Pertemuan kedua belah pihak ini berlangsung sekitar dua jam. Pengurus PSSI memberikan kesempatan kepada Milla untuk menjelaskan proposal dan rencana program kepelatihannya.
Eks pelatih Timnas Spanyol U-21 ini hadir bersama Eduardo, yang merupakan mantan asistennya saat melatih Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Presentasi dilakukan di Manila karena kebetulan jajaran pengurus PSSI tengah menemani Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019.
2. Waketum PSSI sebut Milla tak berani janjikan gelar juara Piala AFF 2020

Secara khusus, Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri, mengungkapkan bahwa setelah presentasi ini, PSSI akan mempertimbangkan dan membandingkan dari masing-masing proposal pelatih.
"Tentu targetnya adalah juara yang menjadi tolak ukur. Jika gagal, mereka secara sadar harus mengakui dan tidak lagi menyalahkan federasi," tegas Cucu dikutip dari laman resmi PSSI.
Cucu menambahkan, saat ditanya target juara Piala AFF 2020, Milla tidak berani secara langsung menyatakan secara tegas bisa. Dia hanya menyatakan akan berupaya keras untuk memenuhi target itu. Hal ini berbeda dengan Shin Tae-yong yang menyatakan sanggup dengan disertai pemaparan programnya.
Soal presentasi Milla, Cucu menilai tidak ada hal yang baru dari program kepelatihan yang disampaikan. Karena itu PSSI meminta garansi apakah Milla bisa membawa tim Indonesia menjadi juara.
"Dia sudah melatih cukup lama, jadi harusnya bukan cuma proses lagi, tetapi hasil yakni gelar juara seperti yang didambakan masyarakat Indonesia," jelas Cucu.
3. Penuhi undangan PSSI, Milla sebut ia menyukai sepak bola Indonesia

Dalam pemilihan pelatih ini sendiri, PSSI dikabarkan benar-benar ingin yang terbaik, yakni pelatih yang bisa membawa Indonesia juara, seperti yang dinantikan publik.
Karena itu, PSSI juga ingin pelatih agar disiplin dalam bekerja, yakni fokus membangun timnas dan harus berkantor untuk memudahkan koordinasi.
Sementara itu, Luis Milla mengaku senang dan berterima kasih mendapat undangan presentasi dari PSSI.
"Saya ingin kembali karena saya suka atmosfer sepak bola Indonesia dan tantangannya," kata Luis Milla.