Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil, Jair Messias Bolsonaro, turut bersuara mengenai konflik yang tengah menimpa salah satu pemain asal Brasil, Alex dos Santos, dengan Tira-Persikabo. Hal itu dia ungkapkan dalam akun Instagram pribadinya.
Bolsonaro mengaku akan memberikan bantuan sedemikian rupa kepada Alex. Mereka juga berjanji akan melakukan segala dan upaya agar masalah Alex ini tuntas, plus Alex bisa pulang ke Brasil dengan segera.
Bolsonaro, dalam cuitannya di Instagram, mengungkapkan tiga hal terkait kabar terkini kondisi Alex di Indonesia. Dalam cuitannya itu, dia juga menjanjikan Alex segera meninggalkan Indonesia dan pulang ke Brasil pada tangga 13 Desember.
"Update kasus pemain Brasil, Alex dos Santos Goncalves yang berada di Indonesia:
1) Kedutaan Brasil menginformasikan bahwa dia bersama pihak berwenang Indonesia pada tanggal 6 dan 7 Desember, didampingi oleh pengacara dan perwakilan diplomatik Brasil
2) Jika tidak ada kendala hukum yang berarti, ada kemungkinan dia akan meninggalkan Indonesia pada 13 Desember
3) Kedutaan Besar Brasil telah menemani Alex dan memberikan semua dukungan yang dia perlukan."
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) turut mengawal kasus Alex dengan Tira-Persikabo. Menurut pernyataan resmi APPI, kasus dari Alex tengah menjadi perhatian FIFA, otoritas sepak bola dunia dan juga FIFPro selaku badan pesepak bola profesional dunia.
"APPI akan mengawal dan juga berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait agar permasalah tersebut dapat segera terselesaikan, dan yang paling utama agar jika terdapat perselisihan dalam lingkup sepak bola dapat terselesaikan dengan regulasi sepak bola," tulis pernyataan resmi APPI.
Permasalahan antara Alex dan Tira-Persikabo diawali dari pemotongan gaji yang dilakukan oleh klub sebesar 75 persen. Di media sosialnya, Alex mengeklaim bahwa dia tidak diberitahu soal itu. Atas dasar itu, Alex melayangkan gugatan untuk Tira-Persikabo kepada DRC FIFA.
Gugatan ini pun dimenangkan DRC FIFA pada 15 November. Tidak terima, Tira-Persikabo balik melaporkan Alex ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.
Konflik ini juga membuat Alex tak bisa membela Persita, lantaran terdapat masalah mengenai EPO (Exit Permit Only) yang mengakibatkannya tidak dapat mengurus visa kerja.