Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Reinhard Grindel akhirnya mengakui membuat kesalahan dalam menangani kontroversi foto Mesut Ozil bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan namun dengan tegas menolak tuduhan rasisme.
Seperti diketahui bersama, Mesut Ozil hari Minggu lalu mengungkapkan keputusannya mundur dari timnas Jerman dengan menuduh adanya tindak rasisme dari Presiden DFB, fans dan media atas latar belakang dirinya yang berdarah Turki.
Mesut Ozil khususnya mengarahkan kritikannya kepada Presiden DFB - yang menuduh diri dan rekannya, Ilkay Gundogan dijadikan komoditi politik oleh Erdogan.
Pasca timnas Jerman tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia Rusia 2018, sang presiden bahkan meminta Mesut Ozil memberikan penjelasan atas insiden yang terjadi saat kunjungan kenegaraan Erdogan ke Inggris akhir bulan Mei lalu.
Kegeraman Mesut Ozil dirangkum dalam sebuah kalimat yang sangat jelas yaitu 'di mata Grindel dan suppoternya: "Saya orang Jerman ketika kami menang, namun saya seorang imigran ketika kami kalah."
Dilansir dari USA Today, dalam sebuah pernyataan resmi, Presiden DFB mengakui bahwa pihaknya telah salah menangani hal ini.
"Jika diteliti ke belakang, saya sebagai presiden seharusnya memberikan sikap yang tegas baik dalam kapasitas sebagai pribadi dan secara umum sebagai federasi: setiap bentuk permusuhan rasis tidak boleh ditolerir dan tidak dapat diterima."
Namun Reinhard Grindel menolak dikaitkan dengan rasisme.
"Saya menolak hal ini dengan tegas baik kepada federasi dan bagi diri saya secara pribadi."
Namun pernyataan Reinhard Grindel tidak menyinggung mengenai masa depannya dimana saat ini sudah banyak pihak yang menuntut pengunduran dirinya, yang menjadi Presiden DFB tahun 2016 dan mendapatkan dukungan dari partai konservatif pimpinan Angela Merkel.
Selama ini tidak ada satu pun petinggi DFB yang pernah mengundurkan diri setelah kegagalan di Piala Dunia.
Namun Reinhard Grindel menekankan pentingnya bagi Jerman memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Euro 2024, bersaing dengan Turki dimana keputusannya akan diumumkan bulan September mendatang.