Piala Asia 2019: Jepang vs Arab Saudi, Bentrok Dini Dua Favorit Juara

21 Jan 2019, 16:48 WIB

the-afc.com

Senin 21 Januari 2019, Stadion Sharjah - Sharjah, 18:00 WIB

Dua tim dengan riwayat mentereng di kancah sepak bola benua Asia bertemu terlalu cepat. Babak 16 Besar bakal menyaksikan bentrok Jepang dan Arab Saudi. Sengit? Sudah pasti. Apalagi tensi tinggi acapkali terpancar dalam setiap pertemuan mereka. Namun, rekor rupanya lebih memihak nama pertama.

Berbicara perkara reputasi, keduanya lekat dengan Piala Dunia lantaran acapkali hadir di turnamen akbar empat tahunan tersebut. Namun nasib di tanah Rusia kemarin saling bertolak belakang. Jepang sanggup menembus perdelapan final dan merepotkan Belgia, sedang Arab Saudi hanya jadi bulan-bulanan.

1. Hajime Moriyasu, pelatih Jepang: "Arab Saudi akan menjadi lawan yang sulit."

the-afc.com

Namun apa yang terjadi di Tanah Para Tsar sudah menjadi masa lalu. Tanah gurun Uni Emirat Arab menjanjikan oase bagi dahaga prestasi. Jepang membidik bintang kelima di atas kepala Yatagarasu, gagak keramat berkaki tiga simbol nasib mujur, yang tersemat pada dada kiri seragam seluruh penggawa timnas Jepang.

"Setelah tiga pertandingan di babak grup, kami kini siap menghadapi lawan selanjutnya (Arab Saudi). Para pemain sudah berjanji akan memberi yang terbaik di lapangan. Analisa pertandingan pun sudah dilakukan. Yang jelas, Saudi akan menjadi lawan yang sulit," pungkas Hajime Moriyasu, arsitek Samurai Blue, dalam jumpa pers hari Minggu (20/1/2019) kemarin.

Lebih jauh, dirinya mewanti-wanti Maya Yoshida dan kawan-kawan untuk waspada atas motivasi berlipat sang lawan pasca tumbang di tangan Qatar. Namun pria 50 tahun tersebut menggarisbawahi pentingnya memburu gol selain fokus pada tugas bertahan. Artinya, ciri bermain kolektif takkan ditanggalkan.

2. Juru taktik Arab Saudi, Juan Antonio Pizzi, memuji reputasi mentereng Samurai Blue

the-afc.com

Bagaimana dengan Arab Saudi? Alih-alih provokasi, Juan Antonio Pizzi selaku pelatih kepala malah layangkan pujian. Menilik fakta apa yang terjadi di Rusia musim panas silam, juru taktik berpaspor Spanyol ini seolah sudah punya gambaran gamblang perihal potensi sengitnya kontestasi dengan Jepang.

"Kami sangat senang mencapai Babak 16 Besar, terlebih ada beban status favorit juara yang ditanggung. Jepang akan selalu dianggap yang terbaik di Asia. Tapi kami punya rasa percaya diri. Laga ini sudah pasti takkan mudah, namun kami akan berusaha keras untuk menang," papar Pizzi dengan tenang dalam kesempatan terpisah seperti dilansir laman the-afc.com.

Ia rupanya termotivasi akhiri puasa gelar The Green Falcons di tingkat Asia. Terakhir kali mereka berdiri di atas podium trofi yakni pada tahun 1992, alias tepat 22 tahun silam. Hadapi partai hidup mati, Pizzi mengaku takkan mengubah formasi dan gaya bermain Housain Al-Mogahwi cs. Apakah misi mulia bakal tercapai?

3. The Green Falcons hanya menangi 5 dari 15 pertemuan dengan Jepang sejak tahun 1982

the-afc.com

Berikut prakiraan susunan pemain kedua kesebelasan:

Jepang (4-2-3-1)

Shuichi Gonda; Hiroki Sakai, Takehiro Tomiyasu, Maya Yoshida, Yuto Nagatomo; Gaku Shibasaki, Wataru Endo; Ritsu Doan, Takumi Minamino, Genki Haraguchi; Koya Kitagawa

Arab Saudi (4-1-4-1)

Mohammed Al-Owais; Mohammed Al-Breik, Mohammed Al-Fatil, Ali Al-Bulaihi, Hamdan Al-Shamrani; Abdullah Otayf; Hattan Bahebri, Abdulaziz Al-Bishi, Housain Al-Mogahwi, Abdulrahman Ghareeb; Fahad Al-Muwallad

Catatan empat pertemuan terakhir:

05/09/2017 Arab Saudi 1-0 Jepang (Kualifikasi Piala Dunia)

15/11/2016 Jepang 2-0 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia)

17/01/2011 Arab Saudi 0-5 Jepang (Piala Asia)

25/07/2007 Jepang 2-3 Arab Saudi (Piala Asia)

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.