Preview Spanyol vs Polandia: Ngotot Andalkan Morata

Terang saja, Morata menjadi sorotan saat ini. Tampil sejak laga dimulai dalam duel tersebut, ia mendapatkan banyak peluang emas untuk bisa membawa Spanyol unggul. Hanya saja, tak satupun peluang yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh pemain Juventus ini.

Morata tampil sebagai penyerang utama yang ditopang dua striker sayap, Dani Olmo dan Ferran Torres. Kerja sama apik sempat ditunjukkan ketiganya di lini depan. Tapi itu saja tak cukup membawa Spanyol meraih tiga poin pertamanya di ajang ini.

Kontras kejadian ini membuat fans semakin berang. Para penggemar merasa kesal karena Luis Enrique memasukkannya ke dalam starting eleven di laga tersebut. Padahal, ada pemain yang dinilai lebih bagus, terutama karena performanya di kompetisi bersama klub, yakni Gerard Moreno.

Dalam “pembelaannya”, Enrique mengungkapkan, dirinya sudah puas melihat perkembangan La Roja secara overall. Hasil cenderung mengecewakan ini dianggap lumrah karena kekhawatiran dalam mengkonversi peluang, sudah diprediksi sejak laga belum dimulai.

“Ia (Morata) baik-baik saja. Kami memilki kepercayaan penuh kepadanya. Pelatih punya informasi yang tidak dimiliki jurnalis hingga penggemar. Morata telah melakukan banyak hal penting untuk tim," kata Enrique dikutip Marca.

Tentu untuk menanggulangi itu, Enrique mesti melakukan beberapa perubahan dalam starting eleven nanti. Enrique harus menentukan penyerang yang tepat untuk bisa menyelesaikan masalah timnya soal menyelesaikan peluang menjadi gol. Jika tidak, bukan tak mungkin mereka akan kembali gagal meraih poin penuh di laga kedua ini.

Tak ada masalah dalam menerapkan strategi 4-3-3 atau 4-42 sekalipun. Enrique bisa mempercayakan beban lone striker pada Mikel Oyarzabal atau Moreno, yang telah mengoleksi  30 gol dalam 49 penampilannya musim ini bersama klub di pelbagai ajang. 

Namun, Enrique nampaknya bakal kekeh memainkan Morata sebagai penyerang utama Spanyol dalam duel nanti. Di Kota Sevilla, ia pun diminta pembuktian atas keputusan yang dibuat dengan memainkan striker yang produktivitas golnya kurang baik itu.

Polandia saat ini dalam kondisi lebih sulit. Kekalahan pertama dari Slovakia membuat langkah mereka menuju laga kedua semakin berat. Mereka merupakan satu-satunya tim yang belum mengumpulkan sebiji poin pun di Grup E. Tak pelak, hanya kemenangan saja yang mampu menjaga asa Bialo-czerwoni lolos menuju fase 16 besar mendatang.

Walau dalam tekanan, Pelatih Polandia, Paulo Sousa masih sangat optimistis menghadapi laga kedua ini. Ia yakni racikannya nanti bisa membuat Spanyol kelabakan dalam pertandingan. Ia pun tak takut meski banyak diprediksi bakal kalah dalam laga ini.

“Yang membuat saya optimis sebelum pertandingan adalah, pertama-tama, kualitas para pemain saya dan keyakinan mereka bahwa kami bisa melakukannya. Tentu saja, kami berada dalam situasi yang sulit, tetapi terkadang hal-hal hebat ditempa dalam kesulitan. Tugas kami adalah meminimalkan penguasaan bola sebanyak mungkin,” ujar Paulo.

Ia pun menyebut Polandia punya kualitas yang tak kalah hebat dari tim lainnya. Ia akan membuktikan timnya bisa mengandaskan Spanyol dalam laga keduanya di Piala Eropa 2020.