Jakarta, IDN Times - Rasisme terjadi lagi di sepak bola Indonesia. Kali ini, giliran pemain Bali United, Privat Mbarga yang mengalami hal tersebut selepas timnya bersua Persija Jakarta di Liga 1 2023/24.
Dalam unggahan di Instagram story-nya, Mbarga menampilkan beberapa direct message (DM) yang ditujukan kepadanya. Isi dari DM tersebut benar-benar menunjukkan aksi rasis yang dilakukan beberapa oknum suporter.
Dalam unggahan itu, tampak gambar monyet dan juga emoji-emoji tidak pantas dialamatkan kepada Mbarga. Bahkan, ada akun bernama @ardiansyahfeby yang terang-terangan menghina Mbarga.
"Heyy, monyet, negro, migga, kamu diving? Aku akan membunuhmu di Jakarta," cuit akun tersebut.
Mbarga pun memilih untuk tidak membalas komentar-komentar dan juga pesan-pesan negatif tersebut. Dia mengunggah hal itu di story-nya hanya untuk penanda bahwa dia memang mengalami itu.
Dalam pernyataan resminya, Bali United mengutuk aksi rasisme yang dilakukan terhadap Mbarga. Mereka mengecam keras segala tindakan berbau rasis di sepak bola Indonesia.
"Bali United pun sangat menyayangkan tindakan rasisme yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut. Kami mengecam keras terhadap segala hal berbau rasisme yang ditujukan kepada pemain, ofisial, suporter, dan siapa pun, di Indonesia," tulis Bali United.
Suporter Persija, The Jakmania, juga turut mengutuk aksi rasisme yang dialami Mbarga. Dalam pernyataan resminya, mereka menolak tindakan rasisme baik di dunia nyata maupun maya. Mereka juga siap menerapkan sanksi bagi The Jakmania yang rasis.
"Tindakan rasisme sangat bertentangan dengan semangat fair play yang dijalankan oleh seluruh pelaku sepak bola dunia, di manapun berada. Apabila ada tindakan rasisme dari anggota The Jakmania, akan kami tindak sesuai AD/ART," cuit The Jakmania.
Persija sendiri tumbang di tangan Bali United dalam laga tersebut, dengan skor 0-1. Mbarga jadi aktor penting di balik terciptanya gol itu, karena aksinya berbuah penalti untuk Serdadu Tridatu.