Selain AS Monaco, LOSC Lille jadi klub lain yang mampu mengganggu dominasi Paris Saint-Germain di Ligue 1 dalam sepuluh tahun terakhir. Lille memiliki kualitas yang cukup baik dalam pengembangan pemain.
Termasuk pemain yang berasal dari akademi. Sejumlah produk akademinya sukses menembus liga top Eropa lain, seperti Bundesliga. Berikut kami hadirkan ulasan mengenai lima pemain produk akademi Lille terbaik yang pernah berlaga di Bundesliga.
Matthieu Delpierre merupakan pemain produk akademi LOSC Lille pertama yang bermain untuk tim Bundesliga Jerman. Kedatangannya pertama kali terjadi pada awal musim 2004/2005 ketika ia bergabung dengan VfB Stuttgart.
Setelah bermain selama 8 tahun, bek berkebangsaan Prancis ini sempat bermain untuk TSG Hoffenheim selama 1,5 tahun. Total ada 185 laga dengan torehan 4 gol dan 12 assists yang Delpierre catatkan. Delpierre pernah 3 tahun (1996—1999) berada di tim muda LOSC Lille.
Pemain produk akademi LOSC Lille paling populer dan paling melegenda di Bundesliga sejauh ini masih dipegang oleh Franck Ribery. Kariernya selama 12 tahun (2007—2019) membela Bayern Munich jadi alasan Ribery punya karier indah di tanah Jerman.
Selama membela Bayern Munich, Ribery sukses mencetak 86 gol dan 119 assists dari 272 laga di ajang Bundesliga. Selain itu, total 18 gelar juara dari 4 kompetisi berbeda sukses Ribery sumbangkan untuk Die Bavaria. Sebelum jadi pesepak bola profesional, Ribery pernah habiskan 4 tahun (1995—1999) di tim akademi Lille.
Sebelum resmi jadi pemain AC Milan pada musim panas 2022, Divock Origi sangat erat kaitannya dengan Liverpool. Penyerang asal Belgia ini sempat menjalani peminjaman di dua klub berbeda, yakni LOSC Lille dan VfL Wolfsburg.
Masa baktinya di Wolfsburg terjadi pada musim 2017/2018. Origi sukses mengemas 6 gol dan 2 assists dari 31 laga di ajang Bundesliga. Meski berasal dari Belgia, Origi pernah 2 tahun (2010—2012) menimba ilmu di tim akademi LOSC Lille.
Benjamin Pavard memulai karier profesionalnya bersama LOSC Lille pada tahun 2015. Sebelum itu, ia pernah menimba ilmu di tim akademi LOSC Lille selama 10 tahun. Semusim setelah debut di tim utama Lille, Pavard memutuskan untuk pindah ke Jerman.
VfB Stuttgart jadi tim pertama yang dibela Pavard. Sukses menarik perhatian di ajang Piala Dunia 2018, Pavard pun akhirnya diboyong Bayern Munich pada 2019 yang masih jadi timnya sekarang. Memasuki tahun keenamnya di Bundesliga, Pavard telah catatkan 5 gol dan 6 assists dari 144 laga.
Nama yang terakhir adalah Moussa Niakhate, bek berkebangsaan Prancis yang pernah menghabiskan 4 tahun membela FSV Mainz 05 di Bundesliga. Momen tersebut terjadi dari 2018 ketika ia bergabung dengan FC Metz.
Pada jendela transfer musim panas ini, Niakhate akhirnya memutuskan berpisah dengan Mainz untuk bergabung dengan Nottingham Forest. Selama bermain di Bundesliga, pemain yang 7 tahun (2004—2011) berada di tim akademi Lille ini sukses mencatatkan 128 laga dengan sumbangan 9 gol dan 4 assists.
Deretan pemain di atas cukup hebat saat tampil di Bundesliga. Tak ada satu pun pemain yang tampil dalam menit bermain kecil ataupun laga yang minim. Bagaimana tanggapanmu terhadap kiprah produk akademi LOSC Lille di Bundesliga?