Jakarta, IDN Times - Australia bisa dibilang menjadi salah satu tim terkonsisten dari Asia di Piala Dunia. Dalam lima edisi terakhir, termasuk 2022, Australia selalu lolos ke putaran final.
Pada edisi 2022, anak-anak asuh Graham Arnold berhasil lolos dan gabung ke Grup D yang terbilang angker. Wajar saja, karena diisi sang juara bertahan Prancis, Denmark, serta Tunisia. Pertanyaannya, mampukah Australia menembus fase gugur? Mari kita ulas fakta dan sejarahnya.
Bisa dibilang, peluang Australia buat lolos ke fase grup terbilang kecil. Hitung-hitungan di atas kertas, kualitas tim Australia tak lebih baik ketimbang Prancis dan Denmark. Mereka bersama Tunisia, hanya berstatus kuda hitam.
Apalagi, Australia cuma sekali lolos dari fase grup. Itu terjadi pada 2006 silam. Lolos dari Grup F bersama Brasil, Australia harus jumpa Italia di babak 16 besar. Mereka kalah dalam kesempatan itu dan perjalanan Italia mulus, hingga akhirnya jadi juara, dengan diwarnai tandukan ikonik Zinedine Zidane ke Marco Materazzi.
Untuk sampai ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar, perjuangan menguras tenaga harus dilakukan Australia. Mereka harus bersaing dari putaran kedua Kualifikasi Zona Asia. Australia berhasil memuncaki Grup B dengan delapan kemenangan dari delapan laga.
Kemudian, Australia melaju ke putaran ketiga dan tergabung di Grup B. Di sini, mereka finis di peringkat ketiga, di bawah Jepang dan Arab Saudi, sehingga wajib melakoni play-off melawan Uni Emirat Arab.
Menghadapi UEA, Australia berhasil menang 2-1. Tak cukup sampai di situ, Australia masih harus melawan Peru di Kualifikasi Inter-Konfederasi, yang akhirnya dimenangkan lewat adu penalti.
Australia memiliki tiga pemain andalan di lini tengah dan depan. Ketiga pemain itu adalah Jamie Maclaren, Jackson Irvine, dan Ajdin Hrustic. Ketiga pemain ini memiliki peranan yang vital selama kualifikasi.
Irvine, yang berseragam St. Pauli, memiliki catatan empat gol dan lima assist. Kemudian, Hrustic, yang berposisi sebagai gelandang tengah, memiliki koleksi tiga gol dan empat assist. Terakhir, ada Maclaren, yang bermain untuk tim lokal Melbourne City FC, memiliki catatan tujuh gol.
Mampukah Australia mengulang momen 2006 saat mereka lolos ke fase gugur? Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah Australia di Piala Dunia 2022 nanti.