Ernest Nuamah, Dribbler Ulung dari FC Nordsjaelland

Riwayat karier Nuamah tidak bisa dibilang dekoratif. Ia diboyong Nordsjaelland dari Right to Dream, sebuah akademi sepak bola lokal Ghana. Melansir Opta Analyst, Right to Dream ternyata dimiliki oleh petinggi FC Nordsjaelland.

Mereka pula yang memoles Mohammed Kudus dan Kamaldeen Sulemana. Kebanyakan pemain lulusannya pun banyak yang ditarik ke tim muda Nordsjælland. Beberapa nama lainnya langsung ditarik klub-klub Eropa lain, seperti Kamal Sowah dan Simon Adingra.

Tidak seperti beberapa pemain yang disertakan dulu ke tim muda Nordsjaelland, Nuamah yang sebenarnya masih berusia kurang dari 19 tahun langsung dimasukkan dalam tim utama yang berlaga di Superliga Denmark.

Nuamah pun tak kesulitan dapat tempat. Musim 2022/2023 ini ia diturunkan sebagai starter hampir di semua pertandingan Superliga dengan total 21 pertandingan. Ia berhasil menyumbang 8 gol dan 4 umpan.

Musim perdananya yang prima semakin lengkap dengan gelar dribbler terbaik Superliga Denmark 2022/2023 dari Opta Analyst. Data menunjukkan bahwa Nuamah berhasil menyelesaikan 48 dribble dari 113 kali percobaan yang ia lakukan. Ini berarti tingkat keberhasilannya melakukan dribble mencapai 42,5 persen. 

Presentase kesuksesan tersebut sebenarnya cukup rendah bila dibandingkan data yang dihimpun CIES Football Observatory di lima liga top Eropa. Adama Traore sebagai pemuncak klasemen mengumpulkan 194 upaya dribble dengan presentase keberhasilan mencapai 70 persen.

Namun, capaian 113 kali upaya dribble sudah termasuk impresif. Itu melebihi angka capaian Mousa Dembele (87 upaya) yang juga menempati 10 besar dribbler terbaik liga top Eropa, apalagi untuk seorang debutan seperti Nuamah.

Pada data pemain dengan keterlibatan dalam upaya serangan terbesar di Superliga Denmark yang dirilis Opta Analyst, Nuamah harus turun ke peringkat ketujuh. Dari 1.725 menit yang dilakoninya, Nuamah berhasil melontarkan 90 tendangan yang berpeluang jadi gol atau umpan. Ia berada di bawah rekan setimnya, Mohammed Diomande, yang berhasil menciptakan 91 tendangan. 

Ia kalah saing dengan beberapa nama lain, seperti Viktor Claesson, Sebastian Jorgensen, dan Anders Klynge. Namun, dari 10 pemain teratas tersebut, Nuamah menjadi pemain paling muda.

Dengan statistik tersebut, rasanya tidak berlebihan Nuamah dianggap punya kontribusi besar dalam kejayaan FC Nordsjaelland musim 2022/2023. Di liga domestik, mereka  bertengger sebagai pemuncak klasemen dan berhak mengikuti babak play-off untuk menentukan juara Denmark tahun ini. Mereka harus bersaing ketat dengan FK Copenhagen. 

Jika Nordsjaelland berhasil, ini akan jadi gelar perdana untuk Nuamah, sekaligus melengkapi kejayaannya pada musim debutnya di Denmark. Dengan gelar juara pula, Nordsjaelland bisa mencoba peruntungan di kompetisi Eropa musim berikutnya. Mereka akan menggantikan Midtjylland yang, walau impresif di UEFA Europa League (UEL) 2022/2023, kini sedang berjuang menghindari relegasi.

Bisakah Nuamah menyempurnakan musim debut gemilangnya dengan gelar juara Superliga Denmark? Akankah ia menyusul para pendahulunya hijrah ke liga top Eropa? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.