Profil Luis Rubiales, Mantan Presiden RFEF yang Kontroversial

14 Sep 2023, 06:00 WIB

Luis Rubiales (rfef.es)

Luis Rubiales sempat menjadi sorotan publik setelah tersandung skandal pasca Timnas Wanita Spanyol menjuarai Piala Dunia 2023. Rubiales langsung diserbu oleh sejumlah pihak dan diminta mundur dari jabatannya sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

Memang, skandal yang menjerat Rubiales tak bisa dianggap remeh. Ketika proses pengalungan medali penghargaan, Rubiales tiba-tiba mencium salah satu pemain Spanyol, JH.

Aksi Rubiales terekam kamera dan langsung viral. JH mengaku tindakan Rubiales mengganggunya dan tergolong dalam pelecehan.

FIFA dan UEFA bertindak. Masing-masing telah menjatuhkan sanksi kepada Rubiales. Pun, JH sudah melayangkan tuntutan hukum ke pengadilan Spanyol terkait insiden itu.

Sebenarnya, tak heran ketika Rubiales terjerat skandal. Sebab, dia memang selalu mengundang kontroversi. Seperti apa sosoknya? Simak profil Rubiales selengkapnya di bawah ini.

1. Awali karier sebagai pesepak bola

Luis Rubiales saat masih menjadi pemain Levante (20minutos.es)

Rubiales lahir di Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol, pada 23 Agustus 1977 silam. Sejak berusia 14 tahun, dia sudah mulai menekuni sepak bola. Pada rentang 1997 hingga 2009, Rubiales tercatat sebagai bek di beberapa klub Spanyol.

Mulai dari klub-klub kecil seperti Guardix (1997-1999), Mallorca B (1999-2000), Lleida (2000-2001), Xerez (2001-2003), Alicante (2008-2009), hingga Levante (2003-2008).

Menariknya, pria yang kini memiliki tiga orang anak tersebut pernah memimpin demonstrasi terhadap manajemen Levante agar segera membayar gaji dan rekan-rekannya. Aksi Rubiales dan rekan setimnya berhasil.

2. Dapat jabatan penting di asosiasi dan federasi Spanyol

Luis Rubiales (rfef.es)

Setelah pensiun, Rubiales mulai aktif dalam organisasi sepak bola Spanyol. Kariernya mulai sebagai eksekutif sepak bola Negeri Matador mulai menanjak di Maret 2010, ketika terpilih sebagai Presiden Asosiasi Pemain Profesional Spanyol (AFE).

Jabatan tersebut diembannya selama tujuh tahun, sebelum akhirnya memutuskan berhenti pada November 2017. Saat itu, Rubiales memang sudah tercium untuk naik ke posisi yang lebih bergengsi.

Benar saja, dia memutuskan masuk dalam pencalonan Presiden RFEF. Dalam Kongres yang digelar Mei 2018, Rubiales berhasil menang.

Karier Rubiales di level eksekutif federasi semakin menanjak. Dia sempat didaulat sebagai Komite Eksekutif UEFA pada 2019. Dia juga sempat menjabat sebagai Wakil Presiden UEFA.

3. Rubiales yang kontroversial

Luis Rubiales, mantan presiden RFEF (skysports.com)

Insiden dengan JH ternyata bukan satu-satunya kontroversi Rubiales. Selama memegang jabatan penting, Rubiales tercatat sudah beberapa kali menciptakan kehebohan. Berikut sederet kontroversi Rubiales:

1. Berselisih dengan Presiden LaLiga

Saat terpilih sebagai Presiden RFEF, dia sempat berselisih dengan Presiden LaLiga, Javier Tebas. Tebas menyatakan kalau Rubiales tidak pantas dan tidak lolos syarat sebagai Presiden RFEF.

2. Pecat pelatih Julen Lopetegui

Rubiales juga sempat jadi sorotan ketika memecat Julen Lopetegui. Sebab, pemecatan Lopetegui terjadi hanya dua hari jelang duel pembuka Spanyol di Piala Dunia 2018. Parahnya, lawan Spanyol kala itu adalah Portugal. Spontan, publik sepak bola Spanyol menyerang Rubiales habis-habisan.

3. Recoki kompetisi Spanyol

Rubiales juga beberapa kali merecoki kompetisi sepak bola Spanyol. Misalnya, dia memperluas Piala Super Spanyol yang sebelumnya dua tim pemenang LaLiga dan Copa del Rey menjadi empat yang diambil dari runner up.

Selain itu, Rubiales juga memindahkan Piala Super Spanyol 2020 ke Arab Saudi dengan biaya 40 juta dolar AS atau sekitar Rp600 miliar. Tindakannya menuai kriti, dan dikaitkan dengan isu hak asasi manusia dan perempuan Arab Saudi.

4. Berseteru dengan Timnas wanita Spanyol

Kontroversi dengan Timnas wanita Spanyol juga bukan yang pertama kali bagi Rubiales. Pada September 2022, 15 pemain Timnas wanita Spanyol menolak bermain. Peraih Golden Ball 2023, Aitana Bonamati mengatakan rendahnya profesionalisme dan budaya tidak sehat di RFEF. Contohnya, RFEF tidak membayar tim untuk memiliki staf pendukung dan biaya perjalanan yang memadai.

5. Dituduh korupsi

Mantan staf RFEF yang merupakan paman Rubiales, Juan, menuduhnya sudah melakukan korupsi berupa penggelapan uang pada 2022. Juan memberi keterangan kepada lembaga antikorupsi, Rubiales menggunakan dana federasi untuk menggelar "pesta" di Andalusia. Namun, tuduhan ini langsung dibantah oleh Rubiales. Dia menegaskan kalau acara itu hanya pertemuan kerja.

4. Bersikukuh tidak bersalah

Luis Rubiales (instagram.com/1libr)

Pada 10 September 2023, Luis Rubiales menyatakan bahwa posisinya tidak dapat lagi dipertahankan dan memilih mundur. Pernyataan itu tercantum dalam surat yang diberikan kepada Presiden Interim RFEF, Pedro Rocha.

Namun, Rubiales juga bersikukuh tidak bersalah atas tindakan mencium JH saat perayaan juara Piala Dunia Wanita 2023. Menurutnya, dia akan tetap mempertahankan harga diri dan membukti kalau tidak bersalah.