Michele Di Gregorio, kiper baru Juventus (instagram.com/micheledigregorio22)
Setibanya di Juventus Stadium, Michele Di Gregorio berpeluang besar untuk mengambil alih posisi kiper utama klub yang sebelumnya dimiliki Wojciech Szczesny. Hal ini karena kemampuan Di Gregorio dinilai lebih cocok dengan gaya permainan sang pelatih baru Si Nyonya Tua, Thiago Motta. Selain itu, faktor umur di mana Di Greogrio (26 tahun) jauh lebih muda dibandingkan Szczesny yang sudah berusia 34 tahun juga menjadi pertimbangan.
Di Gregorio sendiri dikenal sebagai sosok kiper modern. Dari aspek kemampuan penjagaan gawang, penempatannya dalam bertahan dan refleksnya menjadi dua atribut yang mencolok dari kiper Italia ini. Lalu, kemampuan penguasaan bolanya juga tak diragukan lagi. Pada 2023/2024, Gregorio tercatat berhasil melakukan rata-rata 35,9 umpan per 90 menit. Ini menjadi yang tertinggi ketiga di Serie A musim itu, hanya kalah dari catatan milik kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic (37, 7) dan kiper Genoa, Josep Martinez (36.6). Selain itu, tingkat penyelesaian umpan Di Gregorio musim itu yang berada di angka 74,4 persen menjadi yang tertinggi di antara kiper lainnya.
Melihat kombinasi kemampuan penjagaan gawang dan distribusi bola yang mumpuni dari Di Gregorio, hal inilah yang lantas membuatnya cocok dengan gaya permainan Thiago Motta. Motta sendiri dikenal sebagai pelatih yang menekankan pada distribusi bola secara cepat dan membangun serangan dari belakang. Oleh karenanya, wajar saja jika Di Gregorio akan ditunjuk sebagai kiper nomor satu baru Juventus pada 2024/2025.
Michele Di Gregorio akan memulai petualangan barunya bersama Juventus pada 2024/2025. Menarik dinanti sejauh mana ia akan membawa I Bianconeri bersaing di kompetisi Italia maupun Eropa.