Jakarta, IDN Times - PSM Makassar gagal mencatatkan sejarah di ajang AFC Cup 2022. Dalam laga final zona ASEAN AFC Cup 2022, Rabu (24/8/2022) malam, mereka tumbang di tangan Kuala Lumpur CIty FC dengan skor telak 5-2.
Kekalahan ini membuat perjalanan PSM terhenti di AFC Cup 2022. Mereka gagal menembus babak delapan besar, atau babak semifinal inter zona AFC Cup 2022. Catatan ini menjadikan rekor Persipura Jayapura di AFC Cup 2014 masih terjaga.
Pada 2014, Persipura mencatatkan rekor sebagai tim Indonesia tertangguh di ajang AFC Cup. Kala itu, tim berjuluk 'Mutiara Hitam' ini sukses melaju hingga ke babak semifinal. Mereka berhasil mengalahkan banyak tim kuat.
Salah satu kemenangan paling berkesan Persipura terjadi saat mereka bersua Al Kuwait di babak delapan besar. Sempat tumbang 2-3 di Kuwait, mereka membalas dengan menang telak 6-1 di Stadion Mandala, Jayapura.
Sayang, di babak semifinal, Persipura tak berdaya menghadapi Al Qadsia. Sempat kalah 2-4 di Kuwait, mereka harus mengakui keunggulan Al Qadsia 0-6 saat bermain di Stadion Mandala. Al Qadsia sendiri keluar sebagai juara AFC Cup 2014.
Kekalahan di ajang AFC Cup 2022 ini membuat PSM gagal menyamai catatan di musim 2000/01. Ketika itu, skuad 'Juku Eja' sukses melaju ke babak perempat final Liga Champions Asia.
Sayang, PSM gagal lolos ke semifinal. Dalam babak perempat final dengan format grup, mereka gagal bersaing dengan Jubilo Iwata, Suwon Bluewings, dan Shandong Luneng.
Meski tumbang di tangan Kuala Lumpur, pelatih PSM, Bernardo Tavares, memuji perjuangan anak-anak asuhnya di ajang AFC Cup 2022 ini. Meski begitu, dia juga sadar bahwa anak-anak asuhnya masih harus belajar cara bermain di kompetisi level internasional.
"Kami bermain melawan tim yang bisa memanfaatkan kesalahan kami. Kami sempat memperkecil ketertinggalan 3-2, lalu para pemain PSM membuat kesalahan yang sebenarnya tidak boleh terjadi di kompetisi sekelas AFC Cup 2022," ujar Tavares dalam akun Instagram pribadinya.